Antisipasi Gelombang Panas, Saudi Imbau Jemaah Haji Waspada Suhu Ekstrem

Gelombang panas ekstrem diperkirakan akan melanda Arab Saudi selama musim haji mendatang, mendorong otoritas setempat untuk mengeluarkan peringatan kepada para jemaah. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memprediksi suhu udara siang hari dapat mencapai puncaknya pada 47 derajat Celcius di berbagai lokasi, termasuk tempat-tempat suci di Makkah dan Madinah.

NCM melaporkan bahwa suhu minimum pada malam hari diperkirakan berada di kisaran 27 hingga 32 derajat Celcius. Tingkat kelembapan akan bervariasi antara 15% hingga 60%. Kondisi cuaca ini menuntut kewaspadaan ekstra dari para jemaah haji, terutama mereka yang berasal dari negara dengan iklim lebih sejuk.

CEO NCM, Dr. Ayman Ghulam, menjelaskan bahwa angin utara hingga barat laut dengan kecepatan 25-35 km/jam berpotensi membawa debu dan mengurangi jarak pandang. Kondisi ini terutama berbahaya di area terbuka dan jalan raya, sehingga jemaah diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan.

Selain panas ekstrem dan debu, Dr. Ayman juga memperingatkan adanya potensi badai petir di dataran tinggi Taif yang dapat meluas hingga ke tempat-tempat suci antara tanggal 8 hingga 13 Zulhijah. Badai ini berpotensi disertai dengan hembusan angin kencang yang dapat memperburuk kondisi berdebu dan menciptakan tantangan tambahan bagi para jemaah.

Merespons potensi bahaya cuaca ekstrem, pihak berwenang Saudi telah mengimbau para jemaah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Menjaga hidrasi tubuh dengan minum air yang cukup menjadi prioritas utama. Jemaah juga disarankan untuk terus memantau informasi cuaca resmi yang dikeluarkan oleh otoritas terkait selama pelaksanaan ibadah haji.

Kerajaan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan perlindungan dan kenyamanan para jemaah. Salah satu inisiatif terbaru adalah implementasi teknologi pendinginan jalan di Makkah. Proyek ini menggunakan material khusus yang dapat mengurangi panas permukaan jalan, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi pejalan kaki dan meningkatkan aksesibilitas di sekitar tempat-tempat suci.