Suporter Persikas Subang Sampaikan Permohonan Maaf kepada Dedi Mulyadi atas Insiden Protes

Sejumlah perwakilan suporter Persikas Subang mendatangi kediaman Dedi Mulyadi di Subang pada Jumat (30/5/2025) untuk menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi saat acara Nganjang ka Rakyat beberapa hari sebelumnya. Insiden tersebut melibatkan aksi protes yang dilakukan oleh para suporter saat acara berlangsung, yang mengakibatkan kegaduhan dan gangguan terhadap jalannya acara.

Koordinator Lapangan Suporter Persikas, Rizki Maulana, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat dan kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu oleh aksi mereka. Selain menyampaikan permohonan maaf, para suporter juga menyampaikan aspirasi mereka terkait kondisi Persikas Subang, klub sepak bola kebanggaan mereka. Mereka berharap Dedi Mulyadi dapat membantu memfasilitasi perolehan modal atau investor untuk mendukung pembiayaan Persikas yang saat ini berkompetisi di Liga 2.

Para suporter juga berharap Dedi Mulyadi dapat menjembatani pertemuan antara Bupati Subang, Reynaldy Putra, dengan manajemen Persikas untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang tengah dihadapi klub. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan manajemen klub demi kemajuan sepak bola di Subang. Para suporter menegaskan keinginan mereka agar Persikas tetap eksis dan berkandang di Subang, tidak pindah ke daerah lain atau dijual kepada pihak lain.

Dedi Mulyadi menanggapi permohonan maaf dan aspirasi para suporter dengan bijaksana. Ia menyatakan telah memaafkan insiden yang terjadi dan mengapresiasi kecintaan para suporter terhadap Persikas. Namun, ia mengingatkan para suporter untuk menyalurkan aspirasi mereka kepada pihak yang tepat, yaitu manajemen Persikas, karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak memiliki kewenangan langsung dalam pengelolaan klub sepak bola.

Ia memahami betul keinginan para suporter agar Persikas tetap menjadi kebanggaan masyarakat Subang dan tidak kehilangan identitasnya. Dedi Mulyadi berjanji akan menyampaikan aspirasi para suporter kepada manajemen Persikas dan berharap agar solusi terbaik dapat ditemukan untuk keberlangsungan klub.

Dengan adanya pertemuan ini, Dedi Mulyadi berharap semua permasalahan dan kesalahpahaman yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik. Ia mengajak semua pihak untuk saling memaafkan dan tidak mengulangi kesalahan di masa depan, serta bersama-sama membangun sepak bola Subang yang lebih baik.

Sebelumnya, insiden yang memicu kedatangan suporter ke kediaman Dedi Mulyadi adalah aksi membentangkan spanduk dan meneriakkan yel-yel oleh sejumlah suporter Persikas saat acara Nganjang ka Rakyat. Aksi ini dianggap mengganggu jalannya acara dan membuat Dedi Mulyadi marah, yang berujung pada penangkapan 22 suporter oleh pihak kepolisian.