Pemprov DKI Jakarta Kembali Berikan Kuota Umrah untuk Marbot dan Aktifkan Kembali Program Bantuan Operasional Tempat Ibadah
Pemprov DKI Jakarta Kembali Berikan Kuota Umrah untuk Marbot dan Aktifkan Kembali Program Bantuan Operasional Tempat Ibadah
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam kunjungan Safari Ramadhan di Masjid At Taubah, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025), mengumumkan revitalisasi dua program penting bagi keagamaan di Jakarta. Pertama, program pemberangkatan umrah bagi marbot masjid akan kembali diaktifkan secara berkala. Kedua, program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) yang sempat terhenti, akan kembali digulirkan. Pengumuman ini disambut positif oleh para jamaah yang hadir.
Pramono Anung menekankan pentingnya keberlangsungan kedua program tersebut. Ia menyatakan bahwa program umrah bagi marbot merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga dan merawat tempat ibadah. Sementara itu, program BOTI dianggap krusial untuk menjamin kesetaraan aksesibilitas dukungan operasional bagi seluruh tempat ibadah di Jakarta, tanpa memandang agama atau kepercayaan. Meskipun belum dapat memastikan besaran anggaran yang akan dialokasikan, Gubernur memastikan bahwa program BOTI akan diterapkan secara adil dan merata bagi semua pemeluk agama di wilayah DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan mekanisme penentuan calon jamaah umrah. Proses seleksi akan dilakukan langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meskipun detail kuota jemaah masih dalam tahap finalisasi, Pramono Anung menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk segera merealisasikan program ini dalam waktu dekat. Informasi lebih rinci mengenai kriteria seleksi dan mekanisme pendaftaran akan diumumkan segera setelah proses finalisasi kuota selesai. Transparansi dan keadilan dalam penentuan penerima manfaat akan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program ini.
Dalam konteks anggaran, Pramono Anung mengakui belum dapat merinci besaran dana yang akan disiapkan untuk kedua program tersebut. Namun, ia memastikan bahwa alokasi dana akan sesuai dengan kebutuhan dan akan dibahas lebih lanjut dalam proses penyusunan anggaran mendatang. Prioritas utama adalah memastikan keadilan dan pemerataan akses terhadap bantuan operasional bagi seluruh tempat ibadah di Jakarta. Hal ini selaras dengan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung kerukunan antar umat beragama dan menjaga harmoni sosial di ibu kota.
Selain itu, Gubernur menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan program ini. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran akan menjadi kunci keberhasilan program umrah marbot dan BOTI. Pemprov DKI Jakarta terbuka terhadap masukan dan saran dari masyarakat untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.
Berikut poin-poin penting terkait program ini:
- Program umrah marbot akan dihidupkan kembali secara berkala.
- Program BOTI akan diaktifkan kembali dan diterapkan secara adil bagi semua agama.
- Kuota jemaah umrah masih dalam tahap finalisasi.
- Detail mekanisme seleksi dan pendaftaran akan diumumkan segera.
- Anggaran masih dalam tahap perencanaan.
- Transparansi dan keadilan menjadi prioritas utama.
- Pemprov DKI terbuka terhadap masukan dan saran dari masyarakat.