Lapak Hewan Kurban di Koja Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah Jelang Idul Adha
Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah pedagang hewan kurban di kawasan Koja, Jakarta Utara, merasakan peningkatan signifikan dalam pendapatan mereka. Bahkan, beberapa pedagang mengaku mampu meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah setiap tahunnya.
Bagus Praditya, seorang pedagang hewan kurban yang telah berpengalaman selama 30 tahun di Koja, mengungkapkan bahwa keuntungan yang diperolehnya bisa mencapai antara Rp 75 juta hingga Rp 100 juta. Meskipun bukan warga asli Jakarta, pria asal Klaten, Jawa Tengah ini secara rutin membawa hewan ternaknya ke Jakarta setiap tahun. Hal ini dilakukan karena ia memiliki keluarga yang tinggal di Koja dan melihat potensi pasar yang besar di wilayah tersebut.
Tahun ini, Bagus memulai aktivitas jualannya sejak tanggal 17 Mei dan berencana untuk terus berjualan hingga tanggal 7 Juni 2025, dengan total masa berjualan selama 22 hari. Pada awal masa penjualan, ia membawa 55 ekor sapi dari Klaten ke Jakarta. Saat ini, stok sapinya telah berkurang menjadi 20 ekor. Bagus berencana untuk menambah stok sapi dalam beberapa hari ke depan, dengan harapan bisa menjual lebih banyak dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, ia berhasil menjual 90 ekor sapi, dan tahun ini ia menargetkan penjualan yang lebih tinggi.
Harga sapi yang ditawarkan di lapak Bagus bervariasi, tergantung pada ukuran dan jenisnya, mulai dari Rp 21 juta hingga Rp 95 juta. Selain sapi, ia juga menyediakan kambing sebagai alternatif hewan kurban dengan harga yang lebih terjangkau. Stok kambing yang tersedia berkisar antara 40 hingga 50 ekor, dengan harga antara Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta.
Berikut rincian hewan kurban yang dijual:
- Sapi: Rp 21 juta - Rp 95 juta
- Kambing: Rp 2,5 juta - Rp 7 juta
Peningkatan penjualan hewan kurban ini menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang di Koja. Mereka berharap tren positif ini terus berlanjut hingga Hari Raya Idul Adha tiba. Dengan semakin dekatnya hari raya, diperkirakan permintaan akan hewan kurban akan terus meningkat, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian para pedagang.