Aliansi Pemuda Bandung Serukan Penghentian Relasi Indonesia-Israel
Aspirasi penolakan terhadap potensi pengakuan kedaulatan Israel oleh Indonesia mengemuka di kalangan pemuda Bandung. Beberapa komunitas yang tergabung dalam aliansi Pemuda Peduli Palestina Bandung menyuarakan penolakan ini setelah pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Jakarta, Rabu (28/5/2025). Meskipun Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara, aliansi pemuda ini tetap bersikeras agar Indonesia tidak menjalin hubungan apapun dengan Israel.
Aliansi ini terdiri dari berbagai elemen mahasiswa dan komunitas, termasuk SJP (Student Justice for Palestine) dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Telkom University (Tel U), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Komunitas Mujahidah Sahabat Palestina, FYPforPals, dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Bandung. Mereka berpendapat bahwa menjalin hubungan dengan Israel bertentangan dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945. Ketua SJP Unpad, Muhammad Rofid Munif, secara tegas menyatakan penolakannya. Rofid juga menyoroti keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada tahun 2024 yang menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal. Desakan aliansi ini jelas: Pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Prabowo, harus menghentikan segala bentuk hubungan dengan Israel.
Lebih lanjut, aliansi ini menekankan perlunya tindakan nyata dari pemerintah untuk mengakhiri kekerasan terhadap warga sipil Palestina dan menghentikan penjajahan oleh Israel. Mereka menyerukan penghentian genosida dan pembebasan tanah Palestina dari pendudukan Israel. Ridwan Andranou, perwakilan dari SJP Tel U, menentang keras potensi kerja sama antara Danantara dan Blackrock, karena dianggap tidak selaras dengan dukungan yang selama ini diberikan Indonesia kepada Palestina. Menurutnya, Indonesia tidak boleh terlihat munafik dengan membela Palestina namun tetap menjalin kemitraan dengan entitas yang pro terhadap tindakan kekerasan.
Penolakan ini juga diwujudkan melalui aksi damai yang diselenggarakan pada Kamis (29/5/2025), yang mengambil rute dari Monumen Dasasila Bandung menuju Monumen Asia-Afrika. Galvin Eka Nurullah, perwakilan SJP UPI, menyampaikan bahwa solusi dua negara dianggap tidak sesuai dengan amanat konstitusi yang mengharuskan penghapusan penjajahan di seluruh dunia. Aksi ini menjadi simbol penolakan mereka terhadap segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel dan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.