Aksi Protes Suporter Persikas Subang Dikecam dalam Acara 'Nganjang Ka Rakyat'

Aksi unjuk rasa sekelompok suporter Persikas Subang saat acara 'Nganjang Ka Rakyat' yang digelar di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, menuai kecaman dari berbagai pihak. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (28/5/2025) malam tersebut, dianggap mengganggu jalannya acara yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Insiden bermula ketika sekelompok orang yang mengklaim sebagai pendukung Persikas Subang, membentangkan spanduk dan menyanyikan yel-yel di tengah acara. Aksi ini sontak memicu reaksi keras dari tokoh masyarakat yang hadir, yang merasa terganggu dengan aksi demonstrasi tersebut.

"Forum ini adalah ruang untuk mendengar keluhan rakyat, bukan tempat untuk demonstrasi klub sepak bola," ujarnya dengan nada tinggi.

Ia menyesalkan tindakan para suporter yang dianggap tidak memiliki kepekaan terhadap situasi. Pasalnya, saat kejadian, tengah berlangsung dialog dengan seorang ibu pemulung yang memiliki empat anak. Suasana haru yang tercipta dari dialog tersebut, dirusak oleh teriakan dan yel-yel para pendukung Persikas Subang.

"Hilangnya rasa, hilangnya hati, dan hilangnya cinta pada orang yang terlalu mengedepankan ego untuk membela klubnya, tetapi mengabaikan fakta derita yang dihadapi oleh warga di hadapan matanya," ungkapnya dengan nada kecewa.

Menanggapi aksi protes tersebut, pihak kepolisian bertindak cepat dengan mengamankan sekelompok suporter untuk dimintai keterangan. Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan, para suporter tersebut kemudian dipulangkan.

Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan mengenai etika dalam menyampaikan aspirasi. Banyak pihak menyayangkan aksi unjuk rasa yang dilakukan di tengah acara yang seharusnya menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan harapan mereka.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih menghargai perbedaan pendapat dan mengedepankan dialog yang konstruktif dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, penting untuk menjaga etika dan norma kesopanan dalam menyampaikan aspirasi, agar tidak mengganggu kepentingan orang lain.

Beberapa poin penting yang mencuat dari kejadian ini antara lain:

  • Aksi unjuk rasa suporter Persikas Subang mengganggu jalannya acara 'Nganjang Ka Rakyat'.
  • Aksi tersebut dinilai tidak memiliki kepekaan terhadap situasi.
  • Polisi mengamankan sekelompok suporter untuk dimintai keterangan.
  • Peristiwa ini memicu perdebatan mengenai etika dalam menyampaikan aspirasi.
  • Pentingnya mengedepankan dialog yang konstruktif dan menjaga etika dalam menyampaikan pendapat.