Aksi Pencurian Marak di Purwakarta, Warga Pilih Pasrah Usai Berkali-kali Jadi Korban
Aksi pencurian kendaraan bermotor kembali menghantui warga Purwakarta, Jawa Barat. Cheri Supriadi (63), seorang warga Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, telah menjadi korban pencurian sebanyak empat kali sejak tahun 2011. Kejadian terbaru menimpa dirinya pada Jumat dini hari, 30 Mei 2024, sekitar pukul 03.42 WIB, saat sepeda motor Honda Beat miliknya yang terparkir di halaman rumah raib digondol maling.
Kejadian tersebut terekam oleh kamera CCTV yang menunjukkan dua pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX. Seorang pelaku terlihat memanjat pagar rumah, membawa kabur motor korban, dan melarikan diri bersama rekannya dalam waktu singkat. Meskipun para pelaku berusaha menyembunyikan identitas dengan topi dan masker, wajah mereka tetap terekam jelas oleh kamera pengawas.
"Ini sudah yang keempat kalinya. Sebelumnya satu Honda Vario dan tiga Beat. Semua dicuri di lingkungan komplek ini," ujar Cheri dengan nada pasrah. Ironisnya, Cheri mengaku enggan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Kekecewaan mendalam terhadap penanganan kasus-kasus sebelumnya menjadi alasan utama dibalik keputusannya. "Belum saya lapor. Karena sebelumnya juga enggak ada perkembangan. Pelakunya masih aman-aman saja," ungkapnya.
Kepala Dusun II Desa Cisalada, Maneng, mengonfirmasi maraknya aksi pencurian di wilayahnya. Ia menyebutkan bahwa total sudah terjadi delapan kasus pencurian di kawasan perumahan tersebut, termasuk satu unit mobil pikap. Maneng menjelaskan bahwa para pelaku biasanya beraksi saat warga lengah. Guna meningkatkan keamanan lingkungan, pihaknya berencana untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Kondisi ini mencerminkan keresahan mendalam di kalangan masyarakat. Kehilangan demi kehilangan menimbulkan trauma dan menurunkan kepercayaan terhadap sistem keamanan yang ada. Maraknya aksi pencurian dan minimnya tindak lanjut dari pihak berwajib mendorong warga untuk memilih jalan "pasrah" sebagai bentuk protes dan ketidakberdayaan.