Pemkab Malang Intensifkan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Menjelang perayaan Idul Adha 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meningkatkan pengawasan kesehatan hewan ternak di berbagai pasar hewan. Fokus utama pemeriksaan adalah memastikan hewan kurban, khususnya sapi dan kambing, terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk melindungi kesehatan hewan ternak dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, drh. Woro Hambarrukmi, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di 17 pasar hewan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Sebanyak 22 dokter hewan diterjunkan langsung ke lapangan, dibantu oleh 25 paramedis dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB). Tim ini akan bertugas secara intensif hingga proses penyembelihan hewan kurban selesai dilaksanakan.
Proses pemeriksaan meliputi pengecekan kondisi fisik hewan, memastikan hewan telah mendapatkan vaksinasi, serta deteksi dini terhadap gejala penyakit. Selain di pasar hewan, petugas juga akan menyisir lapak-lapak penjualan hewan kurban yang berada di pinggir jalan, khususnya menjelang H-7 Idul Adha. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh hewan kurban yang diperjualbelikan telah melalui pemeriksaan kesehatan dan layak untuk dikurbankan.
Menurut data DPKH Kabupaten Malang, populasi sapi di wilayah tersebut mencapai 165.106 ekor, terdiri dari 85.820 ekor sapi perah. Selain itu, terdapat 434.520 ekor kambing dan 21.200 ekor domba. Dengan populasi ternak yang cukup besar, Pemkab Malang berkomitmen untuk menjaga kesehatan hewan ternak secara optimal, terutama menjelang hari raya Idul Adha.
Sejauh ini, beberapa kasus LSD ditemukan pada sapi, namun kondisinya tidak terlalu parah. Sementara itu, terdapat juga beberapa ekor sapi yang terinfeksi PMK, namun telah dinyatakan sembuh. Masyarakat diimbau untuk selalu memilih hewan kurban yang sehat dan telah diperiksa oleh petugas kesehatan hewan.