Kejadian kilatan cahaya yang menyerupai erupsi di sekitar Gunung Kelud telah memicu kehebohan di kalangan masyarakat. Rekaman video yang beredar secara daring menunjukkan formasi awan tebal berwarna putih yang menjulang ke atas, disertai dengan sambaran petir yang intens. Fenomena ini menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran di tengah masyarakat mengenai potensi peningkatan aktivitas vulkanik yang mengarah pada erupsi gunung berapi tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui petugas Pos Pantau Gunung Kelud, Budi Priyanto, memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut. Menurutnya, kondisi Gunung Kelud saat ini berada dalam keadaan normal dan stabil. Kilatan cahaya yang terlihat bukan merupakan indikasi aktivitas vulkanik yang meningkat.

"Kondisi Gunung Kelud saat ini aman dan terkendali. Kilatan petir yang terjadi berlokasi cukup jauh di sebelah utara Gunung Kelud, diperkirakan berada di sekitar wilayah Jombang," jelas Budi pada hari Jumat (30/5/2025).

Budi menambahkan bahwa status aktivitas Gunung Kelud masih berada pada Level I atau Normal. Kondisi cuaca di area puncak gunung juga dilaporkan cerah. Ia mengimbau masyarakat, terutama yang berdomisili di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Kelud, untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

PVMBG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi dari lembaga yang berwenang dan tidak menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya. Tujuannya adalah untuk menghindari kepanikan dan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

• Kondisi Gunung Kelud saat ini normal dan stabil.
• Kilatan petir yang terlihat bukan merupakan indikasi peningkatan aktivitas vulkanik.
• Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
• Pantau informasi resmi dari PVMBG dan lembaga berwenang lainnya.