Borobudur Menutup Kunjungan Kenegaraan Presiden Macron di Indonesia, Simbol Kemitraan dan Inspirasi Dunia
Pesona Borobudur Memukau Presiden Macron, Akhiri Kunjungan Kenegaraan di Indonesia
Kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, menjadi penutup rangkaian kunjungan kenegaraannya selama tiga hari di Indonesia. Bersama Presiden Prabowo Subianto, Macron mengagumi kemegahan dan nilai spiritual candi Buddha terbesar di dunia tersebut. Kunjungan ini menjadi simbol eratnya hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya dalam bidang kebudayaan.
Macron mengungkapkan kekagumannya terhadap Borobudur sebagai sebuah adikarya arsitektur spiritual yang menjadi bukti keunggulan Indonesia. Ia menyebut candi ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sumber inspirasi bagi kawasan Asia Tenggara dan seluruh dunia. Baginya, Borobudur melambangkan semangat kemitraan dan rasa hormat mendalam terhadap kekayaan sejarah, artistik, dan budaya Indonesia. Kunjungan ini menekankan pengakuan global terhadap Borobudur sebagai monumen luar biasa yang memancarkan keunggulan manusia.
Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis di Bidang Kebudayaan
Kunjungan ke Borobudur juga menandai peluncuran kemitraan strategis di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Prancis. Kemitraan ini akan berfokus pada dua pilar utama: pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum, serta penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif. Prancis siap berbagi keahlian dalam pelestarian warisan dunia, mengingat kekayaan warisan yang dimiliki Indonesia.
Beberapa program kerja sama yang akan dijalankan meliputi:
- Kerja sama antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux: Pertukaran ahli dan pembelajaran bersama dalam bidang pelestarian warisan.
- Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas: Pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Prancis.
- Kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet: Persiapan pameran yang melibatkan seniman kontemporer dari kedua negara.
- Kolaborasi perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (CNC) dan sekolah perfilman La Fémis: Pelatihan, penyebarluasan karya, dan koproduksi film bersama.
Macron menekankan bahwa industri kreatif adalah inti dari kehidupan masyarakat, dan kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis yang kreatif dan inovatif. Kemitraan ini juga diharapkan dapat membangun model pendanaan dunia perfilman yang tidak hanya bergantung pada model-model besar.
Kunjungan ke Akademi Militer Magelang
Sebelum mengagumi Borobudur, Presiden Macron juga menyempatkan diri mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang. Di sana, ia berkesempatan untuk makan siang bersama para taruna Akmil. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau laboratorium dan kelas bahasa Prancis di Akmil, serta mempererat hubungan antara kedua negara di bidang pertahanan.
Kedatangan Macron dan Prabowo disambut hangat oleh para taruna. Suasana keakraban terasa saat mereka menikmati hidangan bersama. Macron juga berinteraksi dengan para siswa yang sedang belajar bahasa Prancis, memberikan semangat dan apresiasi atas kemampuan mereka.
Kunjungan Macron ke Indonesia, yang diakhiri dengan kekaguman pada Borobudur, semakin mempererat hubungan bilateral antara kedua negara. Kemitraan strategis di bidang kebudayaan diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua bangsa, khususnya dalam pelestarian warisan budaya dan pengembangan industri kreatif.