Strategi Gaya Hidup untuk Menekan Risiko Kanker Prostat: Tips dari Pakar Kesehatan
Kanker prostat menjadi momok menakutkan bagi kaum pria. Namun, tahukah Anda bahwa perubahan gaya hidup sederhana dapat memainkan peran penting dalam menekan risiko penyakit ini? Berdasarkan berbagai studi dan rekomendasi dari ahli kesehatan, berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
1. Mengatur Pola Makan
Pola makan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan prostat. Konsumsi lemak berlebihan, terutama dari sumber hewani seperti daging merah dan produk susu tinggi lemak, diduga dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Sebagai alternatif, pilihlah daging tanpa lemak (seperti ayam tanpa kulit atau ikan), susu rendah lemak atau tanpa lemak, dan batasi penggunaan minyak saat memasak. Selain menekan risiko kanker, perubahan ini juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan menjaga berat badan ideal.
Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam buah dan sayur dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker. Selain itu, serat dalam buah dan sayur memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi asupan makanan tidak sehat. Usahakan untuk menambahkan satu jenis buah atau sayur di setiap kali makan, jadikan buah sebagai camilan sehat, atau buat jus/smoothie tanpa tambahan gula.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi produk susu (seperti susu, keju, dan yogurt) dalam jumlah besar dengan peningkatan risiko kanker prostat. Meskipun hasil penelitian ini masih memerlukan analisis lebih lanjut, ada baiknya untuk mengonsumsi produk susu dalam jumlah sedang.
2. Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas atau kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat yang lebih agresif atau telah menyebar. Jika indeks massa tubuh (IMT) Anda di atas 30 (obesitas), mulailah mengurangi asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik. Langkah-langkah kecil seperti mengurangi gorengan dan makanan cepat saji, memperbanyak jalan kaki, serta tidur cukup dan menghindari stres dapat memberikan dampak besar dalam jangka panjang.
3. Aktif Bergerak
Olahraga terbukti efektif dalam menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Pria yang aktif secara fisik cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif. Idealnya, lakukan aktivitas fisik sedang (seperti jalan cepat atau bersepeda ringan) selama 150-300 menit per minggu, atau aktivitas berat (seperti lari atau berenang cepat) selama 75-150 menit per minggu, atau kombinasi keduanya. Jika Anda belum terbiasa berolahraga, mulailah dengan hal-hal sederhana seperti naik tangga, berjalan kaki saat istirahat makan siang, atau parkir mobil sedikit lebih jauh agar dapat berjalan lebih banyak.
4. Hindari Kebiasaan Merokok
Meskipun belum ada bukti konklusif bahwa merokok menyebabkan kanker prostat, beberapa studi menunjukkan bahwa pria dengan kanker prostat yang merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami kekambuhan dan penyebaran kanker ke organ lain. Jika Anda merokok, konsultasikan dengan dokter atau manfaatkan program bantuan untuk berhenti merokok.
5. Bijak dalam Mengonsumsi Suplemen
Suplemen seperti vitamin E dan selenium sempat digadang-gadang sebagai pencegah kanker prostat. Namun, studi besar bernama SELECT (Selenium and Vitamin E Cancer Prevention Trial) justru menemukan bahwa suplemen ini tidak menurunkan risiko, bahkan vitamin E berpotensi meningkatkan risiko kanker prostat. Selain itu, perhatikan asupan kalsium dari makanan dan suplemen. Konsumsi berlebihan dapat sedikit meningkatkan risiko, tetapi ini tidak berlaku untuk pasien yang direkomendasikan dokter untuk tetap mengonsumsi kalsium. Disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen sembarangan tanpa saran dokter.
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker prostat dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih personal dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.