Nezar Patria Nakhoda Indosat Sebagai Komisaris Utama, Rudiantara Isi Kursi Komisaris Independen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “IOH” atau “Indosat Ooredoo Hutchison” atau “Perseroan”) pada hari Rabu, 28 Mei 2025, telah menghasilkan keputusan penting terkait susunan dewan komisaris. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, secara resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama perusahaan telekomunikasi terkemuka tersebut.

Selain penunjukan Nezar Patria, RUPST juga menyetujui pengangkatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, sebagai Komisaris Independen. Penambahan Rudiantara diharapkan dapat memberikan perspektif dan pengawasan independen yang berharga bagi perusahaan. Sementara itu, tampuk kepemimpinan operasional perusahaan tetap berada di tangan Vikram Sinha, yang masih menjabat sebagai Direktur Utama IOH.

Berikut adalah susunan lengkap Dewan Direksi Indosat Ooredoo Hutchison setelah RUPST:

  • Direktur Utama: Vikram Sinha
  • Direktur: Muhammad Buldansyah
  • Direktur: Irsyad Sahroni
  • Direktur: Ahmad Zulfikar
  • Direktur: Cheung Kwok Tung
  • Direktur: Syed Bilal Kazmi

Susunan Dewan Komisaris Indosat Ooredoo Hutchison:

  • Komisaris Utama: Nezar Patria
  • Wakil Komisaris Utama: Aziz Ahmad M Aluthman Fakhro
  • Wakil Komisaris Utama: Fok Kin Ning, Canning
  • Komisaris: Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama
  • Komisaris: Rene Heinz Werner
  • Komisaris: Cheung Kwan Hoi
  • Komisaris: Efthymios Tsokanis
  • Komisaris: Sugito Walujo
  • Komisaris: Achmad Syah Reza
  • Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
  • Komisaris Independen: Wijayanto
  • Komisaris Independen: Hernando
  • Komisaris Independen: Rudiantara
  • Komisaris Independen: Ajay Bahri

Dalam keterangan resminya, Direktur Utama Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menjelaskan bahwa penyesuaian izin usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020 merupakan bagian dari transformasi perusahaan menjadi AI TechCo. Langkah strategis ini bertujuan untuk mendukung ekspansi kegiatan bisnis Indosat, termasuk pengembangan solusi berbasis AI, layanan TIK terintegrasi, konsultasi dan desain berbasis Internet of Things (IoT), serta pengembangan layanan berbasis data di berbagai sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.

"Dalam perjalanannya sebagai AI TechCo, Indosat telah mencetak berbagai tonggak penting, termasuk menjadi operator pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial," ujar Vikram Sinha.

Lebih lanjut, Indosat juga aktif menjajaki adopsi AI di berbagai sektor industri. Salah satu inisiatifnya adalah penyelenggaraan acara Indonesia AI Day for Mining Industry, yang bertujuan untuk mendorong pemanfaatan AI dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor pertambangan.

"Pertambangan adalah satu dari berbagai sektor yang berpotensi memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi," pungkas Vikram Sinha.