Serangan Buaya di OKI: Peternak Udang Kehilangan Tangan Kanan
Insiden Tragis Menimpa Peternak Udang di Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, digegerkan dengan serangan buaya yang mengakibatkan seorang peternak udang kehilangan tangan kanannya. Herman (46), warga Desa Bumi Pratama Mandira, menjadi korban keganasan reptil tersebut saat hendak mengambil air di kanal dekat rumahnya.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (27/5), sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut keterangan, Herman bermaksud mengambil air dari kanal yang terletak di depan kediamannya. Tanpa disangka, seekor buaya tiba-tiba muncul dan menerkamnya. Serangan mendadak itu mengakibatkan luka parah pada tubuh Herman, terutama di bagian tangan kanan.
Akibat serangan tersebut, Herman mengalami luka serius di dada sebelah kanan. Selain itu, jempol tangan kirinya juga terluka. Namun, yang paling parah adalah luka sayatan besar di tangan kanan akibat gigitan buaya. Tim medis yang menangani Herman memutuskan untuk melakukan amputasi pada tangan kanannya demi menyelamatkan nyawanya.
Camat Sungai Menang, Eka Mardia, membenarkan kejadian ini. Ia menyatakan bahwa korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Meskipun kehilangan tangan kanan dan menderita luka-luka, kondisi Herman dilaporkan mulai membaik. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi warga sekitar untuk lebih berhati-hati terhadap ancaman serangan buaya, terutama saat beraktivitas di dekat perairan.
Kejadian ini menambah daftar panjang interaksi negatif antara manusia dan satwa liar di Indonesia. Konflik antara manusia dan buaya seringkali terjadi akibat habitat buaya yang semakin tergerus oleh aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan untuk pertanian dan perikanan. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghindari serangan buaya, serta melakukan upaya konservasi habitat buaya agar tidak semakin terdesak.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan buaya:
- Hindari beraktivitas di dekat sungai atau kanal pada malam hari atau saat kondisi gelap.
- Jangan membuang sampah atau sisa makanan ke sungai atau kanal, karena dapat menarik perhatian buaya.
- Jika melihat buaya, jangan mendekat atau mengganggunya.
- Laporkan keberadaan buaya kepada pihak berwenang.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, diharapkan interaksi negatif antara manusia dan buaya dapat diminimalisir, sehingga tercipta harmoni antara manusia dan alam.