Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron Santap Siang Bersama Taruna Akmil Magelang, Lonceng Kebersamaan Berdenting

Usai menyambut kedatangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Lapangan Pancasila Akademi Militer (Akmil) Magelang, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjamu tamunya dengan makan siang istimewa bersama para taruna dan taruni Akmil. Jamuan makan siang ini menjadi simbol eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis, sekaligus momen berharga bagi para calon pemimpin bangsa.

Momen kebersamaan ini dimulai dengan tradisi unik. Prabowo Subianto, dengan sigap memukul lonceng sebagai aba-aba dimulainya santap siang. Denting lonceng menggema di Ruang Makan Husein, sebuah ruangan bersejarah di Akmil, menandakan bukan sekadar acara makan, tetapi juga perayaan kebersamaan dan persahabatan antarbangsa. Sebelum jamuan dimulai, kedua pemimpin negara menyempatkan diri mengunjungi kelas bahasa Prancis di Akmil.

Para taruna dan taruni Akmil menyambut kedatangan Prabowo dan Macron dengan penuh semangat. Komandan Resimen Korps Taruna membuka acara dengan laporan resmi, mengawali rangkaian acara yang sarat dengan nilai-nilai militer. Doa bersama dipanjatkan sebelum hidangan disajikan, menciptakan suasana khidmat di tengah kehangatan dan keakraban. Macron terlihat menikmati suasana kekeluargaan, berbaur dengan para taruna dan taruni yang duduk berdampingan.

Setelah hidangan disantap, Prabowo kembali membunyikan lonceng, menandakan berakhirnya acara makan siang. Doa penutup kembali dipanjatkan sebagai ungkapan syukur dan penghormatan. Komandan Resimen Korps Taruna kemudian memberikan laporan penutup, meresmikan selesainya salah satu agenda penting dalam kunjungan Macron ke Indonesia.

Momentum ini memberikan kesan mendalam bagi para taruna dan taruni Akmil. Mereka merasa bangga dan terhormat dapat menjadi bagian dari kunjungan kenegaraan ini.

  • "Saya sangat senang bisa dikunjungi oleh Presiden negara lain. Ini merupakan kebanggaan bagi saya dan rekan-rekan," ujar Gardan, seorang Taruna Akmil, mengungkapkan kegembiraannya.
  • Laksita, seorang Taruni Akmil, juga menyampaikan rasa bangganya dapat menghadiri jamuan makan siang bersama Prabowo dan Macron. Ia berharap kunjungan ini dapat mempererat kerja sama antara Indonesia dan Prancis.

"Kami merasa sangat bangga dan antusias dengan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Prancis, semoga ke depannya semakin baik," kata Laksita penuh harap.

Kunjungan Presiden Macron ke Akmil dan jamuan makan siang bersama ini menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan pendidikan. Momen ini juga menjadi inspirasi bagi para taruna dan taruni Akmil, calon pemimpin masa depan Indonesia, untuk terus menjalin persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara lain di dunia.