Pemerintah Daerah Siapkan Lahan Relokasi Bagi Korban Banjir Lebak

Gubernur Banten, Andra Soni, baru-baru ini meninjau langsung kondisi pengungsi korban banjir bandang di Kampung Cigobang, Banjarsari, Lebakgedong, Kabupaten Lebak. Kunjungan tersebut dilakukan bersama dengan Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, sebagai bentuk perhatian dan upaya percepatan penanganan dampak bencana.

Dalam kunjungannya, Andra Soni menyampaikan kabar baik terkait penyediaan lahan untuk relokasi warga terdampak. Pemerintah Kabupaten Lebak telah menyiapkan lahan seluas 5,4 hektare yang akan diperuntukkan bagi pembangunan hunian tetap (huntap). Langkah ini diambil sebagai solusi jangka panjang untuk memberikan tempat tinggal yang aman dan layak bagi para korban banjir dan longsor yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana yang terjadi pada Januari 2020 lalu.

"Alhamdulillah, kami telah berdialog dengan warga dan mereka tetap menginginkan pembangunan huntap di sekitar lokasi ini. Lahan tersebut telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak," ujar Andra Soni.

Pembangunan hunian tetap ini akan menjadi proyek kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Lebak, dan Pemerintah Pusat. Pemerintah Provinsi Banten akan fokus pada peningkatan infrastruktur pendukung, seperti pengerasan akses jalan dan pematangan lahan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pembangunan, terutama akses bagi kendaraan berat yang membawa material konstruksi.

"Dengan kolaborasi yang kuat antar seluruh pihak, Insya Allah pembangunan huntap ini akan segera direalisasikan secara bertahap. Dukungan dari Bapak Bupati sangat luar biasa. Lahan sudah disiapkan, tinggal aksesnya yang akan segera kami perbaiki," imbuh Andra Soni.

Selain fokus pada penyediaan lahan dan infrastruktur, Pemerintah Provinsi Banten juga aktif berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait aspek teknis pembangunan hunian. Koordinasi juga dilakukan dengan Badan Geologi untuk memastikan kelayakan dan keamanan lahan yang akan dibangun. Hasil kajian dari Badan Geologi diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan hunian yang tahan terhadap potensi bencana di masa mendatang. Hasil dari koordinasi dan kajian tersebut akan segera diumumkan kepada publik.

Saat ini, terdapat 112 kepala keluarga yang masih tinggal di hunian sementara (huntara) di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong. Mereka adalah korban banjir bandang dan longsor yang terjadi pada awal tahun 2020. Kondisi huntara yang ada tentu tidak ideal sebagai tempat tinggal permanen, sehingga pemerintah daerah terus berupaya untuk mempercepat realisasi pembangunan hunian tetap agar para korban bencana dapat segera memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan aman.