Tragedi di Perairan Bangka Tengah: Kapal Mati Mesin, Dua ABK Tewas Usai Melompat ke Laut
Peristiwa tragis menimpa sebuah kapal bernama KM Sumber Jaya 88 asal Jakarta Utara di perairan Bangka Tengah. Kapal tersebut mengalami kerusakan mesin yang menyebabkan enam Anak Buah Kapal (ABK) nekat melompat ke laut. Insiden ini berujung pada hilangnya nyawa dua ABK.
Menurut keterangan Kepala Basarnas Bangka Belitung, I Made Oka Astawa, insiden bermula ketika KM Sumber Jaya 88 mengalami mati mesin di sekitar perairan Tanjung Berikat. Kapal tersebut, yang berlayar dari Muara Angke, Jakarta Utara, menuju lokasi penangkapan ikan (fishing ground), terpaksa berhenti pada Rabu (28/5) sekitar pukul 07.00 WIB untuk melakukan perbaikan mesin yang rusak.
Saat proses perbaikan berlangsung, enam ABK memutuskan untuk melompat dari kapal dengan maksud berenang menuju pantai. Empat dari mereka berhasil selamat dan mencapai daratan. Namun, nasib malang menimpa Reza (21) dan Zeni (26). Reza ditemukan meninggal dunia oleh nelayan setempat pada pukul 17.12 WIB, sementara Zeni dilaporkan hilang.
Basarnas Babel segera bertindak dengan membuka operasi SAR gabungan. Tim penyelamat diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dengan metode penyisiran. Upaya pencarian membuahkan hasil ketika tim SAR menemukan jenazah Zeni terapung tidak jauh dari kapal yang mengalami kerusakan mesin tersebut.
"Korban yang dilaporkan hilang ditemukan dalam keadaan meninggal," ujar Oka. Jenazah Zeni kemudian dibawa ke RSUD Abu Hanifah Bangka Tengah untuk proses identifikasi lebih lanjut. Jenazah kedua korban saat ini berada di rumah sakit daerah setempat dan rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Berikut adalah nama-nama ABK yang selamat dalam insiden ini:
- Michael (23)
- Ongky (26)
- Heriyanto (30)
- Dawam (24)
Total terdapat 14 ABK di dalam kapal termasuk Nakhoda Krismon.