Pemkot Bogor Inisiasi Program Pembinaan Disiplin Melalui Barak Militer untuk Remaja
Pemerintah Kota Bogor tengah merancang sebuah program pembinaan karakter yang unik, yaitu melalui pendidikan di barak militer. Inisiatif ini ditujukan bagi remaja yang membutuhkan pendekatan kedisiplinan yang lebih terstruktur. Walikota Bogor, Dedie Rachim, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian integral dari upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif di Kota Bogor.
Dedie Rachim menyatakan bahwa program ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga investasi dalam pembentukan karakter generasi muda. Kolaborasi dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0606 Kota Bogor dan Batalyon 315 menjadi kunci dalam mempersiapkan program barak militer ini. Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Dwi Agung Prihanto, menambahkan bahwa dua lokasi strategis telah disiapkan untuk pelaksanaan program, yaitu Barak Yonif 315 dan Pusdikzi di Jalan Jenderal Sudirman. Kedua lokasi ini dinilai representatif dan kondusif untuk kegiatan pembinaan.
Saat ini, mekanisme pelaksanaan program masih dalam tahap perumusan oleh Pemerintah Kota Bogor. Meskipun demikian, inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menerapkan program serupa. Dukungan juga datang dari Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, yang menyatakan bahwa jika program ini berhasil di Jawa Barat, maka berpotensi untuk diterapkan secara nasional. Pigai menambahkan bahwa Kementerian HAM akan berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan Nasional untuk mengeluarkan peraturan yang memungkinkan implementasi program ini secara masif di seluruh Indonesia.
Program barak militer ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter remaja di Kota Bogor, dengan menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program inovatif yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM dan pembangunan karakter generasi muda.