Indonesia dan Prancis Perkuat Kemitraan Kebudayaan: Fokus pada Pelestarian Warisan dan Pertukaran Seni
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menegaskan komitmen berkelanjutan antara Indonesia dan Prancis dalam mempererat hubungan bilateral, khususnya di bidang kebudayaan. Pernyataan ini disampaikan saat mendampingi Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Kunjungan tersebut menjadi simbol pentingnya warisan budaya dalam hubungan kedua negara. Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa kemitraan ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan budayawan, seniman, pelaku industri kreatif, dan seluruh elemen masyarakat dari kedua negara. Kemitraan ini diharapkan dapat memfasilitasi pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman, serta memperkaya khazanah budaya masing-masing.
Sehari sebelumnya, di Istana Merdeka, Jakarta, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang menandai langkah konkret dalam kerja sama budaya antara Indonesia dan Prancis. Menteri Kebudayaan Indonesia, saat itu dijabat oleh Fadli Zon, bersama dengan Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, secara resmi membubuhkan tanda tangan pada dokumen tersebut.
Emmanuel Macron menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya pertukaran sumber daya manusia dalam bidang kebudayaan. Ia menyampaikan antusiasmenya terhadap rencana kedatangan sejumlah delegasi dari Indonesia ke Prancis untuk tujuan pembelajaran dan pengembangan kapasitas. Pemerintah Prancis juga berkomitmen untuk memberikan dukungan melalui pusat penelitian dan berbagai institusi terkait lainnya di Prancis, memastikan transfer pengetahuan dan keahlian yang efektif.
MoU ini juga mencakup komitmen bersama dalam upaya pencegahan perdagangan ilegal artefak budaya dan bersejarah. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam melacak asal-usul koleksi melalui penelitian pro-venance dan mengutamakan repatriasi artefak berdasarkan prinsip-prinsip etik yang kuat. Upaya ini menunjukkan keseriusan kedua negara dalam melindungi dan melestarikan warisan budaya dunia.
Lebih lanjut, kesepakatan ini membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat antar lembaga kebudayaan di kedua negara. Program-program yang direncanakan meliputi:
- Pertukaran kurator dan konservator untuk meningkatkan kapasitas dan berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan museum dan pelestarian artefak.
- Program residensi seniman yang memberikan kesempatan bagi seniman dari kedua negara untuk tinggal dan berkarya di negara lain, memfasilitasi pertukaran ide dan pengembangan kreativitas.
- Penyelenggaraan festival bersama yang menampilkan kekayaan budaya dari kedua negara, memperkuat pemahaman dan apresiasi lintas budaya.
- Penguatan jejaring antar-institusi budaya, menciptakan platform untuk kolaborasi berkelanjutan dan pertukaran informasi.
Beberapa inisiatif spesifik yang akan menjadi bagian dari kerangka kerja sama ini antara lain IndonesiaFrance Film Lab, pembangunan Borobudur Cultural Center, dukungan terhadap Yayasan PINTU, dan partisipasi Indonesia dalam program Cité internationale des arts di Paris. Semua ini menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua negara untuk membangun kemitraan budaya yang dinamis dan berkelanjutan.