Beasiswa KJMU Kini Menyasar Mahasiswa S2 dan S3 di Jakarta, Akses Pendidikan Tinggi Semakin Terbuka
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas cakupan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga jenjang pendidikan pascasarjana, meliputi program Magister (S2) dan Doktor (S3). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada para mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu agar dapat meraih pendidikan tinggi setinggi mungkin.
Inisiatif ini merupakan terobosan baru dalam program KJMU, yang sebelumnya hanya menyasar mahasiswa program Sarjana (S1). Menurut keterangan dari pejabat terkait, perluasan program ini didasari oleh keinginan untuk memutus rantai kemiskinan dan memberikan peluang yang setara bagi seluruh warga Jakarta. Mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang memenuhi persyaratan berhak untuk mengajukan diri sebagai penerima beasiswa KJMU untuk jenjang S2 dan S3.
Selain perluasan jenjang pendidikan, terdapat perubahan signifikan lainnya dalam program KJMU. Sebelumnya, beasiswa ini hanya diberikan kepada mahasiswa yang kuliah di universitas dengan akreditasi A. Kini, KJMU membuka pintu bagi mahasiswa dari seluruh universitas, tanpa memandang akreditasi institusi pendidikan tinggi tersebut.
Penerima beasiswa KJMU akan menerima bantuan finansial berupa uang saku sebesar Rp750.000 per bulan. Selain itu, biaya kuliah per semester akan dibayarkan langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada pihak universitas. Dengan demikian, mahasiswa penerima KJMU diharapkan dapat fokus pada studi mereka tanpa terbebani oleh masalah keuangan.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 16.979 mahasiswa di Jakarta yang menerima beasiswa KJMU. Total bantuan yang diberikan kepada setiap mahasiswa mencapai Rp9 juta per semester, termasuk uang saku bulanan. Proses pencairan dana beasiswa telah dilakukan, dengan sebagian besar dana telah masuk ke rekening penerima. Untuk penerima baru, proses pembukaan rekening dan pembuatan kartu ATM sedang dalam tahap finalisasi.
Nahdiana menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran KJMU tidak dipungut biaya apapun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memastikan bahwa program ini dapat diakses oleh seluruh mahasiswa yang memenuhi syarat, tanpa adanya pungutan liar atau praktik korupsi.
Dengan diperluasnya program KJMU, diharapkan semakin banyak generasi muda Jakarta yang memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi dan berkontribusi pada pembangunan daerah serta bangsa. Langkah ini merupakan investasi penting dalam sumber daya manusia dan masa depan Jakarta yang lebih baik.