Kemacetan Jakarta pada 28 Mei 2025: Analisis Polda Metro Jaya Ungkap Akar Permasalahan
Kemacetan parah melanda sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025, memicu respons dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Investigasi awal mengindikasikan bahwa kombinasi beberapa faktor menjadi penyebab utama kemacetan tersebut.
Kombes Pol. Komarudin, Dirlantas Polda Metro Jaya, menjelaskan kepada wartawan pada Kamis, 29 Mei 2025, bahwa kepadatan volume kendaraan yang meningkat signifikan menjadi pemicu utama. Menurutnya, terjadi penyumbatan di beberapa titik strategis yang memperparah kondisi lalu lintas. Salah satu titik krusial adalah kawasan SCBD di Jakarta Selatan, di mana kepadatan kendaraan meluas hingga ke jalan-jalan sekitarnya, termasuk Jalan Gatot Subroto dan Jalan Sudirman-Thamrin. Kemacetan ini kemudian berdampak domino ke wilayah lain seperti kawasan Hotel Indonesia (HI) dan beberapa titik lainnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Komarudin menepis spekulasi yang menyebutkan kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron sebagai penyebab kemacetan. Ia menegaskan bahwa kemacetan lebih disebabkan oleh lonjakan volume kendaraan pada jam pulang kerja, yang bertepatan dengan momen menjelang libur panjang (long weekend). "Prediksi sementara kami adalah bahwa kepadatan ini disebabkan oleh jam pulang kerja yang bertepatan dengan hari terakhir bekerja sebelum libur panjang," ujarnya. Pihak kepolisian juga melakukan pemantauan intensif terhadap akses keluar Jakarta pada sore dan malam hari untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kemacetan telah terasa sejak sore hari di Jalan Gatot Subroto. Menjelang malam, kondisi semakin memburuk di Jalan MH Thamrin, baik arah Bundaran HI menuju Bundaran Senayan maupun sebaliknya. Kendaraan roda empat dan roda dua hanya dapat bergerak perlahan, dengan kecepatan sangat rendah. Bunyi klakson dari pengendara yang terjebak kemacetan terdengar hingga Jalan Sudirman.
Kemacetan tidak hanya terjadi di jalan arteri, tetapi juga meluas ke sejumlah ruas jalan tol di wilayah Jakarta. Tol Dalam Kota mengalami kepadatan lalu lintas yang signifikan dari Cawang hingga keluar Kuningan, yang disebabkan oleh limpahan volume kendaraan dari jalan arteri. Kemacetan berlanjut dari Kuningan hingga Semanggi, bahkan hingga Pejompongan, Angke, dan Kapuk. Arah sebaliknya di Tol Dalam Kota juga mengalami kemacetan parah hingga Kuningan dan Cawang.
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta W2 (JORR) Joglo-Ulujami, di mana kepadatan volume lalu lintas menyebabkan kemacetan. Di Tol Jakarta-Tangerang (Janger) ruas Meruya-Kembangan, kendaraan juga terjebak kemacetan akibat volume lalu lintas yang tinggi.
Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kemacetan parah di Jakarta pada 28 Mei 2025:
- Peningkatan Volume Kendaraan: Lonjakan volume kendaraan pada jam pulang kerja, terutama menjelang libur panjang, menjadi penyebab utama kemacetan.
- Penyumbatan di Titik Krusial: Kepadatan di kawasan SCBD berdampak signifikan pada ruas jalan sekitarnya, memperparah kemacetan di wilayah lain.
- Limpahan ke Jalan Tol: Kepadatan di jalan arteri meluas ke jalan tol, menyebabkan kemacetan di Tol Dalam Kota dan JORR.
Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.