Indonesia Manfaatkan World Expo 2025 Osaka untuk Gaet Investasi dan Promosikan Budaya

Indonesia Jadikan World Expo 2025 Osaka sebagai Momentum Promosi Investasi dan Budaya

Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk memanfaatkan panggung World Expo 2025 Osaka sebagai ajang promosi investasi, pariwisata, serta kebudayaan. Partisipasi aktif dalam ekspo dunia ini diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia di mata internasional, sekaligus menjalin kerjasama bilateral yang lebih erat dengan Jepang dan negara-negara lainnya.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kearsipan, dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas, Ardian Budhi Nugroho, mengungkapkan bahwa World Expo 2025 Osaka menjadi platform strategis bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi investasi dan sektor pariwisatanya kepada dunia. Keterlibatan Indonesia dalam ajang ini melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, asosiasi, komunitas kreatif, serta individu yang memiliki komitmen terhadap kemajuan budaya, pelestarian lingkungan, dan transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045.

Bappenas telah ditunjuk sebagai Responsible National Authority (RNA) melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 269 Tahun 2023. Dalam kapasitas ini, Bappenas bertanggung jawab penuh untuk mengoordinasikan dan memastikan keberhasilan partisipasi Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka. Persiapan telah dimulai sejak tahun 2022, dengan fokus utama pada pembangunan Paviliun Indonesia di lahan seluas 1.750 meter persegi. Tahap selanjutnya melibatkan penataan interior dan penyusunan konten, termasuk produksi film yang akan dipamerkan selama ekspo berlangsung.

Selama enam bulan penyelenggaraan World Expo 2025 Osaka, Paviliun Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai agenda penting, seperti forum bisnis, pertemuan tatap muka, pameran bergilir, serta pertunjukan budaya. Seluruh rangkaian kegiatan ini didukung oleh alokasi dana APBN yang dianggarkan secara bertahap dari tahun 2022 hingga 2025. Menurut Ardian, anggaran ini mencakup keseluruhan siklus partisipasi Indonesia dalam ekspo tersebut.

Dukungan signifikan juga datang dari sektor swasta, termasuk Astra International, KAPPI, Royal Golden Eagle, Artha Graha Peduli, Indofood, Japfa, dan Didit Hediprasetyo Foundation (DHF). Kontribusi dari sektor swasta ini dinilai telah memperkuat kapasitas presentasi Paviliun Indonesia secara signifikan. Berkat dukungan yang solid, Paviliun Indonesia berhasil menarik perhatian lebih dari 500 ribu pengunjung hanya dalam 39 hari pertama penyelenggaraan.

DHF, melalui pendanaan mandiri, memberikan kontribusi besar dalam proses kurasi desain pameran dan penyelenggaraan kegiatan seperti pameran bergilir dan pertunjukan budaya. Hal ini memungkinkan Paviliun Indonesia untuk menampilkan kekayaan seni dan budaya nasional secara unggul dan mengesankan di mata dunia. Partisipasi Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka bertujuan untuk memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia.

Ardian menekankan bahwa Paviliun Indonesia berfungsi sebagai etalase yang merepresentasikan keberagaman serta kemajuan bangsa. Paviliun ini juga menjadi wadah interaksi dan kolaborasi antar sektor di panggung internasional, membuka peluang bagi Indonesia untuk menjalin kemitraan strategis dan menarik investasi yang berkelanjutan.

Berikut adalah daftar agenda yang akan digelar di Paviliun Indonesia selama World Expo 2025 Osaka:

  • Forum Bisnis
  • Pertemuan Tatap Muka
  • Pameran Bergilir
  • Pertunjukan Budaya