Kunjungan Kenegaraan: Prabowo Subianto Dampingi Emmanuel Macron di Borobudur
Kunjungan kenegaraan antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berpusat di Candi Borobudur. Kedatangan mereka pada pukul 14.00 WIB diwarnai antusiasme masyarakat sekitar, setelah sebelumnya kedua pemimpin tersebut melakukan kunjungan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Sambutan meriah terlihat di sepanjang jalan Marga Utama, di mana siswa-siswa sekolah mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Prancis. Presiden Prabowo, yang menggunakan mobil Maung Garuda, menyempatkan diri menyapa masyarakat dengan lambaian tangan melalui sunroof kendaraannya.
Kedatangan Prabowo dan Macron disambut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, serta Direktur Utama Injourney, Maya Watono. Sebelum memulai agenda utama, kedua presiden mengabadikan momen dengan berfoto bersama, berlatar belakang kemegahan Candi Borobudur.
Kunjungan ini berimplikasi pada penutupan sementara Candi Borobudur untuk kunjungan wisatawan umum pada hari tersebut, sebagai bagian dari protokol keamanan dan kelancaran acara kenegaraan.
Sebelum tiba di Borobudur, Prabowo dan Macron mengunjungi Akademi Militer Magelang. Di sana, mereka berinteraksi dengan para taruna, meninjau fasilitas pendidikan, dan menikmati santap siang bersama. Kunjungan ini merupakan implementasi komitmen kedua negara untuk mempererat kerjasama di bidang pertahanan, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sehari sebelumnya, dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara Indonesia dan Prancis. Beliau secara khusus mengundang Presiden Macron untuk melihat langsung sistem pendidikan dan pelatihan di Akademi Militer Magelang, serta melanjutkan kerjasama pertahanan yang berorientasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia.
Kunjungan kenegaraan ini menjadi simbol eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis, khususnya dalam bidang pertahanan dan pengembangan sumber daya manusia. Pemilihan Candi Borobudur sebagai salah satu lokasi kunjungan juga menunjukan komitmen untuk melestarikan warisan budaya Indonesia.