BRIN Ungkap Potensi Petasol: Bahan Bakar Efisien dari Sampah Plastik

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengklaim telah mencapai efisiensi signifikan dalam produksi bahan bakar diesel alternatif yang dikenal sebagai petasol. Bahan bakar ini dihasilkan dari pengolahan sampah plastik melalui proses fast pyrolysis. Peneliti dari Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN, Tri Martini, mengungkapkan bahwa efisiensi konversi sampah plastik menjadi petasol mencapai 60 persen.

Dalam diskusi daring yang diadakan di Jakarta, Tri Martini menjelaskan bahwa penemuan ini merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dan Bank Sampah Banjarnegara, Jawa Tengah. Kerjasama ini bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik dengan mengubahnya menjadi sumber energi yang bernilai.

Menurut Tri, setiap 100 kilogram sampah plastik yang diproses menggunakan mesin fast pyrolysis dapat menghasilkan lebih dari 60 liter petasol. Bahan bakar ini memiliki angka cetana (Cethane Number/CN) 54, yang menunjukkan kualitas pembakaran yang baik.

Tri menekankan bahwa efisiensi dan kualitas petasol sangat bergantung pada keahlian operator dan jenis sampah plastik yang digunakan. Proses fast pyrolysis membutuhkan waktu antara 8 hingga 15 jam untuk setiap siklus, dengan kapasitas mesin mencapai 100 kilogram sampah plastik.

Endi Rudianto, perwakilan dari Bank Sampah Banjarnegara, menambahkan bahwa petasol yang dihasilkan telah dimanfaatkan oleh petani dan nelayan setempat sebagai bahan bakar. Selain itu, petasol juga dapat digunakan pada mesin diesel lainnya, termasuk kendaraan bermotor. Bank Sampah Banjarnegara bahkan telah menggunakan petasol sebagai bahan bakar operasional untuk kendaraan mereka selama empat tahun terakhir.

Penemuan ini menunjukkan potensi besar sampah plastik sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Dengan pengembangan dan implementasi teknologi yang tepat, petasol dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia.

Proses Fast Pyrolysis

Proses ini memegang peranan penting dalam mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif yang menjanjikan. Berikut adalah poin-poin penting tentang proses tersebut:

  • Definisi: Fast Pyrolysis adalah proses dekomposisi termal bahan organik, seperti sampah plastik, pada suhu tinggi (biasanya antara 450-600°C) tanpa atau dengan sedikit oksigen.
  • Hasil: Proses ini menghasilkan tiga produk utama:
    • Bio-oil (dalam hal ini, petasol) sebagai produk cair yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.
    • Biochar, residu padat yang kaya karbon.
    • Gas, yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk memanaskan reaktor pyrolisis.
  • Keunggulan:
    • Waktu reaksi yang singkat.
    • Yield cairan (bio-oil) yang tinggi.
    • Dapat digunakan untuk berbagai jenis biomassa atau sampah plastik.

Potensi dan Tantangan Petasol

Pengembangan petasol sebagai bahan bakar alternatif menjanjikan banyak keuntungan, namun juga memiliki tantangan yang perlu diatasi:

Potensi:

  • Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil: Petasol dapat menjadi alternatif untuk bahan bakar diesel konvensional, mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang tidak terbarukan.
  • Mengatasi Masalah Sampah Plastik: Mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar bernilai ekonomis dapat membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan lingkungan.
  • Mendukung Ekonomi Lokal: Produksi petasol dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama di daerah yang memiliki masalah sampah plastik.

Tantangan:

  • Skalabilitas: Memperluas produksi petasol dari skala laboratorium atau pilot project ke skala industri membutuhkan investasi besar dan optimasi proses.
  • Kualitas Produk: Kualitas petasol dapat bervariasi tergantung pada jenis sampah plastik yang digunakan dan kondisi operasi pyrolisis. Perlu dilakukan standarisasi dan kontrol kualitas untuk memastikan petasol memenuhi standar bahan bakar.
  • Penerimaan Pasar: Perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan industri tentang manfaat dan keamanan penggunaan petasol.