Wapres Gibran Tekankan Percepatan Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai untuk Kelancaran Logistik

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, menyoroti urgensi percepatan pengerukan alur pelayaran. Kunjungan ini dilakukan sebagai respons terhadap pendangkalan yang mengganggu aktivitas pelabuhan dan distribusi logistik, khususnya bagi masyarakat Pulau Enggano.

Didampingi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Arif Suhartono, Gibran meninjau langsung kondisi pelabuhan dari atas Kapal Tunda Bunga Raflesia milik Pelindo. Peninjauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik sedimentasi yang menghambat alur pelayaran.

"Pengerukan harus disegerakan. Ini adalah masalah penting bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di Pulau Enggano. Pemerintah hadir dan harus cepat bertindak," tegas Gibran di lokasi pada Rabu (29/5/2025).

Normalisasi alur pelayaran menjadi prioritas pemerintah pusat mengingat dampaknya terhadap perekonomian daerah dan kelancaran distribusi logistik. Gibran menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak terkait untuk mempercepat proses pengerukan. Pelindo, sebagai pihak yang ditugaskan oleh Kementerian Perhubungan, telah mengerahkan dua kapal keruk besar, CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5, untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

Target awal pengerukan adalah mencapai kedalaman -6,5 meter, yang kemudian akan ditingkatkan hingga -12 meter. Kedalaman ini diharapkan memungkinkan kapal-kapal besar untuk bersandar langsung di pelabuhan tanpa perlu melakukan bongkar muat di tengah laut.

Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo, menyatakan komitmen perusahaan untuk memulihkan fungsi pelabuhan secara optimal. "Kami fokus pada pengerukan untuk mengembalikan kedalaman alur pelayaran. Tujuannya agar kapal logistik dan kapal pengangkut batu bara dapat langsung bersandar di Bengkulu tanpa perlu transhipment," jelas Arif.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik kunjungan Wakil Presiden Gibran. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur maritim Bengkulu, yang dianggap sebagai langkah strategis untuk memulihkan ekonomi daerah.

"Kami berterima kasih atas kunjungan Bapak Wakil Presiden. Ini membuktikan keseriusan pemerintah pusat terhadap pembangunan Bengkulu. Kami berharap pengerukan ini segera rampung sehingga aktivitas ekonomi dapat kembali berjalan normal," ujar Helmi.

Inisiatif percepatan pengerukan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas maritim dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan infrastruktur pelabuhan. Dengan alur pelayaran yang lebih baik, diharapkan distribusi logistik akan lebih efisien dan biaya transportasi dapat ditekan, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi masyarakat dan dunia usaha di Bengkulu.