Arab Saudi Resmi Menutup Proses Penerbitan Visa Haji 2025, Kuota Indonesia Hampir Terpenuhi
Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengakhiri proses penerbitan visa haji untuk musim 1446 H/2025 M. Penutupan ini menandai berakhirnya harapan bagi calon jemaah yang belum mendapatkan visa untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief, mengonfirmasi bahwa penutupan proses pemvisaan telah dilakukan sejak 26 Mei 2025, pukul 13.50 Waktu Arab Saudi (WAS). Kebijakan ini berlaku untuk seluruh jalur visa, mencakup haji reguler maupun haji khusus.
"Saya sudah mendapat konfirmasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa proses pemvisaan sudah tutup per 26 Mei 2025, pukul 13.50 WAS," ujar Hilman dalam keterangan persnya.
Indonesia sendiri mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah pada tahun ini, dengan rincian 203.320 untuk haji reguler dan 17.680 untuk haji khusus. Proses pemvisaan untuk jemaah haji reguler menunjukkan angka yang menggembirakan, di mana 204.770 visa telah diproses. Jumlah ini melebihi kuota yang ditetapkan karena adanya sistem 'batal-ganti', yaitu penggantian jemaah yang batal berangkat dengan calon pengganti selama masa pemvisaan masih dibuka.
Menurut Hilman, sekitar 1.450 jemaah reguler batal berangkat dengan berbagai alasan. Meskipun demikian, Kementerian Agama terus berupaya memaksimalkan kuota yang tersedia dengan sistem penggantian tersebut. Hingga saat penutupan pemvisaan, tercatat 203.279 visa jemaah haji reguler telah diterbitkan dan siap untuk digunakan, termasuk di dalamnya jemaah pengganti.
Namun, terdapat 41 visa yang belum sempat diselesaikan prosesnya hingga sistem ditutup. Dengan demikian, permohonan visa tersebut tidak dapat dilanjutkan. Hilman Latief berharap seluruh jemaah yang telah memiliki visa dapat berangkat ke Tanah Suci dan tidak ada lagi pembatalan mendadak hingga akhir masa pemberangkatan yang dijadwalkan pada 31 Mei 2025.
"Sehingga kuota haji tahun ini bisa terserap maksimal. Per hari ini, tersisa 41 visa," tegasnya.
Untuk jalur haji khusus, dari total 17.680 kuota yang tersedia, sebanyak 17.532 visa telah dicetak. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemvisaan untuk jalur haji khusus juga hampir sepenuhnya rampung.