Presiden Macron Gunakan Peribahasa Indonesia dalam Jamuan Makan Malam Kenegaraan, Prabowo Subianto Terkesan
Dalam acara jamuan makan malam kenegaraan yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Perancis Emmanuel Macron memberikan kejutan dengan menggunakan peribahasa Indonesia dalam sambutannya. Kalimat "Berdikit-dikit lama-lama menjadi bukit," diucapkan dengan fasih oleh Macron, yang disambut tepuk tangan meriah, termasuk dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Macron menjelaskan bahwa penggunaan peribahasa tersebut bukan tanpa alasan. Ia menyoroti akar hubungan budaya yang mendalam antara Perancis dan Indonesia. Ia menyebut beberapa tokoh penting seperti penyair Arthur Rimbaud yang pernah menjelajahi Semarang hingga Tuntang pada abad ke-19. Ia juga menyinggung bagaimana musik gamelan Jawa menginspirasi komposer Claude Debussy, serta karya-karya fotografer Henri Cartier-Bresson yang mengabadikan keindahan Indonesia dan ketertarikannya pada tarian Ratna Mohini, istri sang fotografer.
Presiden Macron menekankan bahwa hubungan baik antara Perancis dan Indonesia terus berlanjut hingga kini, terjalin melalui pertukaran pelajar dan tenaga kerja. Ia menggambarkan hubungan-hubungan ini sebagai bagian kecil yang terakumulasi dari waktu ke waktu, hingga akhirnya menjadi persahabatan yang kokoh. "75 tahun lalu, Perancis mengakui kemerdekaan Republik Indonesia," ujarnya, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Lebih lanjut, Macron menyatakan bahwa kemitraan antara Perancis dan Indonesia mencakup berbagai bidang, mulai dari budaya hingga pertahanan. Sebagai bagian dari kunjungan kerjanya, Macron dijadwalkan mengunjungi Akademi Militer (Akmil) di Magelang, di mana ia akan bertemu dengan para kadet yang sedang belajar bahasa Perancis.
Macron juga mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam perayaan Hari Nasional Perancis pada tanggal 14 Juli mendatang. Ia berharap agar angkatan bersenjata Indonesia dapat mengirimkan perwakilan untuk turut serta dalam parade yang akan dilaksanakan.
Di akhir sambutannya, Presiden Macron mengajak bersulang untuk persahabatan kedua negara. "Vive l’Indonésie, vive la France, vive notre amitié (Hidup Indonesia, hidup Perancis, hidup persahabatan kita)," serunya. Ia kemudian menutup pidatonya dengan kalimat "Bersama-sama kita akan berhasil," dalam bahasa Indonesia.
Acara jamuan makan malam tersebut semakin meriah dengan penampilan tari piring. Presiden Macron terlihat menikmati hidangan ringan berupa keripik singkong yang disajikan.