Presiden Macron Dorong Peningkatan Kerja Sama Pertahanan dengan Indonesia, Harapkan Pembelian Alutsista Lanjutan
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan harapannya agar Indonesia dapat kembali memesan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Prancis, termasuk jet tempur Rafale dan kapal selam Scorpene. Pernyataan ini disampaikan saat konferensi pers bersama dengan Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta.
Macron menuturkan bahwa nota kesepahaman yang baru saja ditandatangani diharapkan dapat membuka peluang baru untuk pesanan alutsista tambahan, termasuk jet Rafale, kapal selam Scorpene, dan fregat ringan. Dia juga menekankan penguatan hubungan antara Prancis dan Indonesia dalam bidang pertahanan dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, kerja sama pertahanan antara kedua negara telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kami telah mengonsolidasikan dalam beberapa tahun terakhir dalam pertahanan dan keamanan ikatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Macron.
Selain pengadaan alutsista, Macron juga menyampaikan harapan agar militer Prancis dan Indonesia dapat meningkatkan intensitas latihan bersama. Menurutnya, latihan bersama ini akan mempererat hubungan dan meningkatkan interoperabilitas antara kedua angkatan bersenjata. Pertukaran informasi dan pelatihan bersama juga menjadi fokus dalam upaya peningkatan kerja sama pertahanan.
Indonesia sendiri telah melakukan pemesanan sejumlah alutsista buatan Prancis dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya adalah:
- Jet tempur Rafale: Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebelumnya menyampaikan bahwa enam unit pertama jet tempur Rafale diperkirakan akan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026.
- Kapal selam Scorpene: Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian dua unit kapal selam Scorpene dari Naval Group Prancis pada tahun 2024.
- Radar pengawas jarak jauh: Pada tahun 2023, Indonesia membeli 13 unit radar pengawas jarak jauh dari Thales, sebuah perusahaan teknologi pertahanan asal Prancis.
Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis mencakup berbagai aspek, mulai dari pengadaan alutsista, pelatihan bersama, hingga pertukaran informasi. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kemampuan pertahanan masing-masing.