UPR Dorong Sinergi Koperasi Merah Putih dengan Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Tengah
Universitas Palangka Raya (UPR) mengusulkan sinergi strategis antara Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), terutama di wilayah terpencil Kalimantan Tengah. Inisiatif ini bertujuan memastikan pemerataan manfaat program nasional serta memaksimalkan dampaknya bagi masyarakat yang membutuhkan.
Darmae Nasir, Wakil Rektor II UPR, menyampaikan keprihatinannya bahwa program MBG berpotensi hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang relatif lebih sejahtera. Ia menekankan pentingnya ketepatan sasaran dan pemerataan program hingga ke pelosok desa.
"Saya khawatir implementasi program MBG tidak tepat sasaran, hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang notabene lebih sejahtera. Justru masyarakat yang kurang mampu di daerah terpencil yang lebih membutuhkan," ujarnya usai rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Lebih lanjut, Darmae Nasir menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih di desa dapat berperan sebagai perantara penting dalam menyiapkan modal untuk stok bahan makanan yang lebih dekat dengan penerima manfaat, sehingga kandungan gizi makanan tetap terjaga dan tidak cepat basi.
"Koperasi Merah Putih di desa-desa terpencil dapat mengolah bahan makanan untuk program MBG dengan modal yang ada. Dengan demikian, program MBG dapat berjalan dengan efektif dan efisien," terangnya.
Ia mengusulkan skema kerjasama yang jelas, di mana koperasi memproduksi bahan makanan, program MBG membeli hasil produksi tersebut, dan koperasi menerima pembayaran dari program MBG. Dengan demikian, perputaran uang di Koperasi Merah Putih akan berjalan dengan baik, dan program MBG dapat terlaksana secara efisien.
"Jika Koperasi Merah Putih dan program MBG bekerja sama, maka Kalimantan Tengah dapat menjalankan Asta Cita Presiden secara lebih efisien. Koperasi memiliki usaha yang jelas karena hasil produksinya dibeli oleh program MBG," tegasnya.
Selain itu, Darmae juga menyarankan agar pelaksanaan program MBG di daerah terpencil melibatkan penggerak PKK di desa. Kerjasama antara Koperasi Merah Putih dan program MBG di desa diharapkan dapat meningkatkan sirkulasi ekonomi masyarakat setempat.
"Dengan kerjasama ini, Koperasi Merah Putih dan program MBG berjalan bersamaan, dan perputaran uang tetap berada di desa tersebut. Hal ini akan meningkatkan sirkulasi perekonomian di tingkat lokal," pungkasnya.
Sinergi antara Koperasi Merah Putih dan program MBG diharapkan dapat menjadi solusi inovatif untuk memastikan program-program nasional tepat sasaran, merata, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di seluruh pelosok Kalimantan Tengah. Implementasi yang cermat dan kerjasama yang solid antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.