Kemacetan Jakarta Malam Ini: Bukan Dampak Kunjungan Macron, Volume Kendaraan Melonjak

Jakarta mengalami kemacetan parah di sejumlah titik pada malam hari ini. Pihak kepolisian membantah bahwa kemacetan ini disebabkan oleh rekayasa lalu lintas terkait kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa kemacetan yang terjadi lebih disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan yang signifikan, ditambah dengan adanya penyempitan jalan di beberapa ruas vital. Petugas kepolisian juga memastikan bahwa rombongan Presiden Macron tidak mendapatkan prioritas penuh di jalan, menunjukkan bahwa lalu lintas diatur seperti biasa.

"Bukan karena rekayasa lalu lintas, bahkan rombongan beliau tidak bisa prioritas penuh. Kegiatan pagi dan siang berjalan lancar," ujar seorang perwakilan Dirlantas Polda Metro Jaya.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada kemacetan ini:

  • Peningkatan Volume Kendaraan: Volume kendaraan yang tinggi secara bersamaan menjadi penyebab utama kemacetan. Hal ini sering terjadi menjelang akhir pekan panjang atau libur nasional, ketika banyak orang beraktivitas.
  • Penyempitan Jalan: Adanya penyempitan jalan di beberapa ruas memperparah kondisi lalu lintas. Penyempitan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbaikan jalan, pembangunan, atau parkir liar.

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa titik kemacetan terparah meliputi kawasan SCBD hingga Kapten Tendean, Bundaran HI hingga Karet dan Menteng, serta Kuningan ke arah Selatan dan Timur. Titik-titik ini merupakan area dengan aktivitas bisnis dan komersial yang tinggi, sehingga selalu ramai dilalui kendaraan.

Meskipun demikian, kepolisian mencatat bahwa belum ada indikasi pergerakan masif warga Jakarta ke luar kota menjelang libur panjang. Hal ini menunjukkan bahwa kemacetan yang terjadi lebih bersifat lokal dan terkonsentrasi di dalam kota.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengumumkan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan protokol pada tanggal 27-29 Mei 2025 sehubungan dengan kunjungan Presiden Macron. Ruas jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas meliputi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Gerbang Pemuda.

Masyarakat diimbau untuk mematuhi pengaturan lalu lintas dan memberikan prioritas kepada kendaraan tamu negara selama periode kunjungan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran acara kenegaraan dan mengurangi dampak kemacetan bagi masyarakat luas.