RIAS Surabaya: Inovasi Pendidikan Ramah Anak Mendapat Apresiasi KPAI dan Berpotensi Menjadi Contoh Nasional

KPAI Kagum dengan RIAS Surabaya dan Potensi Penerapan Nasional

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan pujian atas program Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) yang digagas oleh Pemerintah Kota Surabaya. Program ini dipandang sebagai inovasi dalam pendidikan ramah anak yang berpotensi menjadi model bagi daerah lain di Indonesia, terutama dalam penanganan masalah kedisiplinan dan pembentukan karakter anak.

Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah, mengungkapkan kekagumannya saat melakukan rapat koordinasi dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di lokasi RIAS. Ai Maryati menyoroti pendekatan humanis yang diterapkan dalam sistem pendidikan terpadu di RIAS. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan solusi sementara, tetapi juga mampu menyentuh akar permasalahan yang dihadapi anak-anak.

"RIAS atau Rumah Ilmu Arek Suroboyo menjadi rumah yang sesungguhnya bagi anak-anak. Dengan demikian, penanaman kedisiplinan di sini mampu menjawab masalah hingga ke akarnya," ujar Ai Maryati.

KPAI melihat RIAS telah berhasil menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah anak, berkat keterlibatan aktif berbagai pihak, termasuk dukungan dari sektor swasta, dalam pemenuhan hak pendidikan dan pengembangan diri anak-anak. Ai Maryati bahkan berinteraksi langsung dengan anak-anak dan melihat fasilitas yang ada, serta mendapat informasi bahwa program ini telah memberikan dampak positif, termasuk bagi mereka yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Pendekatan Holistik Pemkot Surabaya Melalui RIAS

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa RIAS merupakan wujud perhatiannya terhadap anak-anak yang menghadapi masalah sejak tahun 2022. Data menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak yang membutuhkan penanganan berasal dari keluarga yang kurang harmonis atau kurang mendapatkan kasih sayang.

RIAS, yang didirikan pada tahun 2023 dengan konsep "Satu Keluarga, Satu Sarjana", menawarkan berbagai program, termasuk pendampingan pendidikan, layanan psikologis, dan dukungan dari orang tua serta masyarakat melalui program orang tua asuh.

"Untuk keluarga-keluarga yang memang tidak mampu membiayai sekolah anaknya, kami mengambil alih tanggung jawab pendidikan di sekolah ini," kata Eri Cahyadi.

Keberhasilan RIAS adalah hasil dari kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, termasuk warga dan pengusaha yang bersedia menjadi orang tua asuh. Selain fokus pada aspek akademik, RIAS juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan keterampilan hidup. Aturan-aturan, seperti jam malam dan kewajiban beribadah, telah disepakati bersama dengan orang tua anak.

Peran Orang Tua dan Program SOTH

Eri Cahyadi juga menekankan peran krusial orang tua, khususnya ayah, dalam pembentukan karakter anak. Ia bahkan terjun langsung mengajar dalam program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).

"Sebab, anak yang memiliki kasih sayang seorang ayah tidak akan mudah terjebak oleh bujuk rayu seseorang. Ini yang ingin saya kuatkan kepada para ayah," jelasnya.

Pemkot Surabaya terus berupaya memperkuat pencegahan kenakalan remaja melalui pelibatan aktif orang tua dalam pendidikan karakter anak. Pendampingan psikologis dan sosial juga diberikan kepada orang tua untuk menciptakan keluarga yang kuat.

Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan status Surabaya sebagai Kota Layak Anak (KLA) ke tingkat Paripurna. Wali Kota Eri meyakini bahwa penyelesaian masalah anak harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk dengan mengevaluasi peran orang tua dalam keluarga.

Fokus pada Peran Ayah dalam Program SOTH

Ketua TP-PKK Surabaya, Rini Indriyani, menambahkan bahwa program SOTH tahun 2025 memfokuskan materi pada peran penting ayah dalam pengasuhan anak. Kebahagiaan seorang ibu dalam merawat anak dipengaruhi oleh sikap ayah terhadap istri dan anak-anak.

Setiap tahun, program SOTH terus dikembangkan dengan materi yang relevan. Pada tahun 2025, materi tentang peran ayah menjadi prioritas utama, dengan melibatkan pejabat seperti lurah dan camat sebagai narasumber, dengan harapan pengalaman mereka sebagai kepala keluarga dapat menginspirasi peserta SOTH.

Bunda Rini berharap program ini dapat diterapkan oleh orang tua agar menjadi lebih baik.

  • Pendampingan pendidikan
  • Layanan psikologis
  • Dukungan dari orang tua
  • Program orang tua asuh