Kiat Keselamatan Penerbangan: Tiga Perlengkapan Esensial Pramugari yang Wajib Dibawa
Kisah seorang mantan pramugari senior, Skye Taylor, mengungkap rahasia penting di balik profesinya. Setelah 16 tahun mengarungi langit bersama Virgin Atlantic, Taylor berbagi pengetahuan tentang perlengkapan esensial yang wajib dibawa awak kabin demi keselamatan penerbangan. Bukan sekadar aksesori, tiga barang ini menjadi fondasi keamanan yang diamanatkan oleh regulasi penerbangan internasional.
Taylor menekankan bahwa paspor menjadi barang krusial yang seringkali diabaikan. "Banyak yang mengira kami tidak memerlukan paspor. Padahal, dokumen ini wajib dibawa," jelasnya. Selain itu, senter menjadi alat vital dalam kondisi darurat, terutama saat evakuasi dalam kegelapan. Masker CPR juga menjadi perlengkapan penting untuk memberikan pertolongan pertama kepada penumpang yang mengalami masalah kesehatan seperti serangan jantung.
"Sayangnya, saya pernah menggunakannya beberapa kali," ungkap Taylor, menekankan pentingnya masker CPR dalam situasi genting. Ia juga menyarankan penumpang untuk membawa masker wajah sendiri sebagai langkah antisipasi.
Selain perlengkapan keselamatan, tas seorang pramugari juga berisi barang-barang penunjang kenyamanan selama penerbangan panjang. Pelembap bibir, piyama, dan botol air panas menjadi andalan untuk mengatasi kondisi kabin yang kering dan dingin. Adaptor dan charger universal juga tidak boleh ketinggalan untuk mengisi daya perangkat elektronik.
Berikut adalah daftar perlengkapan penting pramugari:
- Paspor
- Senter
- Masker CPR
- Pelembap bibir
- Piyama
- Botol air panas
- Adaptor dan charger universal
Taylor juga berbagi tips tentang pemilihan alas kaki. Ia memilih sepatu datar saat berpindah antar bandara agar lebih mudah bergerak cepat menuju gerbang keberangkatan. Sepatu hak tinggi baru dikenakan setelah berada di dalam pesawat.
Kebersamaan antar kru juga terjalin melalui berbagi makanan buatan sendiri. Taylor meyakini bahwa hal-hal kecil seperti ini dapat meringankan beban pekerjaan dan menciptakan suasana yang nyaman di antara sesama kru.
"Kami tahu apa yang membuat sesama kru merasa nyaman dan siap bertugas," pungkas Taylor, menyoroti pentingnya kerjasama dan perhatian terhadap kebutuhan rekan kerja dalam dunia penerbangan.