Aksesibilitas Borobudur: Menelisik Desain Stairlift yang Dipertimbangkan untuk Kunjungan Presiden Macron
markdown
Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur Picu Diskusi Hangat
Wacana pemasangan stairlift di Candi Borobudur menjelang kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada 27-29 Mei 2025 mendatang, telah memicu perdebatan publik. Rencana ini muncul sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk menyediakan fasilitas aksesibilitas sementara, termasuk stairlift dan jalur landai (ramp), guna mendukung mobilitas Presiden Macron di situs warisan dunia UNESCO tersebut.
Inisiatif ini sontak menuai beragam reaksi di media sosial. Sebagian warganet menyuarakan kekhawatiran mengenai potensi dampak pemasangan stairlift terhadap keaslian dan integritas Candi Borobudur. Menanggapi polemik yang berkembang, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memberikan klarifikasi bahwa stairlift yang akan dipasang bersifat non-permanen. Ia juga mencontohkan sejumlah situs warisan dunia UNESCO lainnya yang telah menerapkan fasilitas serupa untuk meningkatkan aksesibilitas tanpa merusak nilai historis dan arsitektur bangunan.
Direktur Utama Injourney, Maya Watono, turut memberikan penegasan bahwa stairlift yang direncanakan adalah jenis portabel dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada struktur candi. Guna memberikan gambaran lebih jelas mengenai implementasi fasilitas serupa di situs-situs bersejarah lainnya, mari kita telaah beberapa contoh:
- Akropolis, Athena: Situs bersejarah ini menyediakan lift kokoh yang terpasang di atas situs. Lift terbuka tersebut berfungsi untuk mengangkut pengguna kursi roda naik dan turun melalui jalur khusus yang menyerupai pagar pembatas.
- Angkor Wat, Kamboja: Meskipun situs resmi Angkor Wat tidak secara eksplisit menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas, pengunjung disarankan untuk membawa kursi roda yang ringan guna memudahkan mobilitas di area kompleks candi.
- Tembok Besar China: Situs ikonik ini dikenal ramah terhadap penyandang disabilitas. Tembok Besar China menyediakan jalan landai khusus bagi pengguna kursi roda yang didampingi oleh staf. Selain itu, wisatawan disabilitas juga dapat memanfaatkan cable car untuk menikmati pemandangan situs dari ketinggian.
- Kapel Sistina, Vatikan: Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Italia, Kapel Sistina dilengkapi dengan berbagai fasilitas aksesibilitas, termasuk elevator, lift kursi roda, rute khusus disabilitas, dan layanan asistensi. Lift kursi roda dipasang menyatu di atas tangga untuk memudahkan mobilitas pengunjung.
- Pantheon, Roma: Kuil Pantheon menyediakan permukaan landai yang mudah diakses oleh semua pengunjung, termasuk penyandang disabilitas. Terdapat jalur khusus yang terletak di sisi kiri bangunan.
Dengan mempertimbangkan berbagai contoh implementasi fasilitas aksesibilitas di situs-situs warisan dunia, bentuk dan desain stairlift yang akan dipasang di Candi Borobudur masih menjadi pertanyaan. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat memilih solusi yang optimal, yang mampu memberikan kemudahan akses bagi pengunjung tanpa mengorbankan nilai sejarah dan keindahan Candi Borobudur.