Korban Pembacokan di Depok, Pegawai Kejaksaan Agung, Berangsur Pulih Pasca Operasi

Kondisi Pegawai Kejaksaan Agung Korban Pembacokan di Depok Membaik

Jakarta - Pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial DSK, yang menjadi korban pembacokan di kawasan Sawangan, Depok, dilaporkan dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi medis. Kabar ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/05/2025).

"Kondisi DSK stabil dan sudah dilakukan operasi oleh tim dokter rumah sakit," ujar Harli Siregar.

Kejaksaan Agung, melalui Biro Kepegawaian, telah memberikan bantuan kepada DSK dan keluarganya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga selama proses pemulihan DSK. “Bantuan santunan dari institusi sudah diterima dengan baik oleh keluarga korban,” imbuh Harli.

Kejaksaan Agung menyampaikan doa dan harapan agar DSK segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Kronologi Pembacokan

Peristiwa pembacokan terhadap DSK terjadi pada Sabtu dini hari (24/05/2025) sekitar pukul 02.30 WIB di Pengasinan, Sawangan, Depok. Saat itu, DSK dihadang oleh dua orang tak dikenal (OTK) dan menjadi korban pembacokan yang menyebabkan luka serius di pergelangan tangan kanannya. DSK adalah seorang pegawai di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Daskrimti) Kejaksaan Agung.

Akibat serangan tersebut, DSK mengalami luka berat dan harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Diagnosis awal menunjukkan bahwa urat kelingking tangan kanannya putus dan tidak dapat digerakkan.

Penyelidikan Kasus

Kasus pembacokan ini telah menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian. Polsek Bojongsari Polres Depok dan Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan tersebut. Harli Siregar menegaskan bahwa pihak Kejaksaan Agung akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kasus ini diusut tuntas dan pelaku dapat segera ditangkap.

"Kami berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik aksi keji ini," kata Harli.

Kejaksaan Agung mengutuk keras tindakan kekerasan yang menimpa salah satu pegawainya dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Pihak Kejaksaan Agung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.