Pemerintah Hapus Tagih Utang 20.000 UMKM, Target Satu Juta Debitur Terancam Meleset
Pemerintah Indonesia telah menghapus tagih utang sekitar 20.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengungkapkan hal ini dalam sebuah forum diskusi di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Penghapusan tagih utang ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meringankan beban UMKM yang terdampak pandemi dan berbagai tantangan ekonomi lainnya. Pada fase pertama, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk menghapus tagih utang bagi sekitar 67.000 debitur UMKM melalui bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Meskipun demikian, target ambisius untuk menghapus tagih utang kepada 1 juta debitur UMKM menghadapi sejumlah kendala. Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa implementasi program ini terkendala oleh regulasi yang ada. Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) mensyaratkan restrukturisasi dan upaya penagihan maksimal sebelum penghapusan tagih dapat dilakukan. Hal ini membatasi potensi penghapusan tagih saat ini hanya pada maksimal 67.668 debitur.
Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapustagihan Piutang Macet kepada UMKM, yang menjadi landasan hukum bagi program ini, akan berakhir masa berlakunya pada 5 Mei 2025. Dengan waktu yang tersisa, Maman mengakui bahwa target penghapusan tagih utang kepada 1 juta debitur UMKM akan sulit tercapai.
Untuk mengatasi kendala ini, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah melalui revisi Undang-Undang BUMN Nomor 1 Tahun 2025, yang memberikan kewenangan kepada BUMN untuk melakukan hapus buku dan hapus tagih dengan persetujuan menteri. Setelah masa berlaku PP terkait berakhir, Kementerian BUMN akan menerbitkan peraturan menteri untuk mengakomodasi penghapus tagihan bagi sisa debitur UMKM yang ditargetkan.
Maman menekankan pentingnya penerbitan peraturan menteri tersebut agar program penghapusan tagih utang dapat terus berjalan dan mencapai target yang diharapkan. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.