Pemerintah Provinsi Banten tengah berupaya mengatasi permasalahan keterbatasan lahan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Irsyad Djuwaeli Labuan, Pandeglang. Keterbatasan ini dirasakan setelah peresmian rumah sakit oleh Gubernur Banten, Andra Soni. Guna mengatasi hal tersebut, Pemprov Banten berencana mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan di sekitar rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengungkapkan bahwa penambahan lahan parkir menjadi prioritas. Rencananya, anggaran untuk pembebasan lahan masyarakat yang berlokasi di belakang RSUD akan diajukan dalam APBD Perubahan 2025. Menurutnya, rencana ini telah lama menjadi agenda Pemerintah Provinsi Banten. Penambahan fasilitas parkir merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit secara bertahap. Ketersediaan lahan parkir yang memadai merupakan salah satu persyaratan penting dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.

Saat ini, RSUD Labuan berstatus sebagai rumah sakit tipe C. Rumah sakit ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang medis, di antaranya:

• Poliklinik
• Instalasi Gawat Darurat (IGD)
• Rontgen
• Intensive Care Unit (ICU)
• Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
• Radiologi
• CT Scan
• Laboratorium

Selain fasilitas yang sudah ada, Dinas Kesehatan Provinsi Banten berencana untuk menambah layanan cuci darah di RSUD Labuan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Lebih lanjut, Ati Pramudji Hastuti memastikan bahwa RSUD Labuan telah berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan terakreditasi. Status ini memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan saat berobat di RSUD Labuan. Akreditasi juga menjadi jaminan mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya.