Tim Damkarmat Denpasar Evakuasi Ular Raksasa dari Ketinggian Pohon, Aksinya Jadi Sorotan Warganet
Aksi heroik tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Denpasar dalam mengevakuasi seekor ular berukuran besar dari atas pohon viral di berbagai platform media sosial. Insiden menegangkan ini terjadi pada hari Senin, 26 Mei 2025, di Jalan Pemuda I, Nomor 2, Denpasar, Bali.
Kepala Dinas Damkarmat Kota Denpasar, I Made Tirana, menjelaskan bahwa operasi penyelamatan kali ini berbeda dari tugas mereka sehari-hari. Alih-alih memadamkan api, mereka harus berhadapan dengan seekor ular yang melilit di antara dahan-dahan pohon yang tinggi. "Prioritas utama kami adalah menyelamatkan ular tersebut tanpa menyakitinya, serta memastikan keselamatan tim yang bertugas," ujar Tirana.
Kronologi kejadian bermula ketika Damkarmat Kota Denpasar menerima laporan dari warga yang resah dengan keberadaan ular berukuran besar di atas pohon. Menanggapi laporan tersebut, tim Damkarmat segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen. Sesampainya di lokasi, petugas Damkarmat mendapati ular tersebut berada di ketinggian yang cukup signifikan. Petugas juga memperhitungkan bahwa dahan pohon tempat ular itu berada tidak cukup kuat untuk menopang beban, sehingga membutuhkan strategi khusus untuk mengevakuasinya.
Menyadari kompleksitas situasi, Tirana menginstruksikan timnya untuk membawa mobil pemadam. Pertimbangan utamanya adalah ketinggian pohon dan potensi bahaya jika evakuasi dilakukan secara manual. "Dahan pohonnya tidak terlalu besar, sementara pohonnya cukup tinggi. Jika salah langkah, risikonya sangat besar," jelas Tirana.
Dengan menggunakan semprotan air secara hati-hati dan terarah, petugas Damkarmat secara perlahan memaksa ular tersebut untuk turun dari pohon. Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut kemudian dibawa ke pos induk Damkarmat untuk selanjutnya diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Tindakan cepat dan tanggap tim Damkarmat ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar, termasuk pelapor yang merasa lega dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
Tirana menambahkan bahwa Damkarmat Kota Denpasar memang seringkali terlibat dalam operasi penyelamatan hewan, khususnya ular dan reptil lainnya. Bahkan, mereka pernah mengevakuasi ular yang bersembunyi di dalam sepeda motor. Ia menduga bahwa hilangnya habitat alami akibat pembangunan menjadi salah satu faktor penyebab hewan-hewan tersebut mencari tempat perlindungan di lingkungan perkotaan.
Untuk menunjang tugas penyelamatan hewan, Dinas Damkarmat Kota Denpasar memiliki empat pos yang masing-masing dilengkapi dengan seorang pawang ular. Setiap pos terdiri dari empat regu yang beranggotakan delapan orang. "Kami selalu menekankan kepada seluruh anggota regu untuk tetap berhati-hati dalam setiap operasi penyelamatan. Selain melindungi diri sendiri, mereka juga harus melindungi hewan yang mereka amankan," pungkas Tirana.