Jakarta Perkuat Pengawasan Publik dengan Pemasangan Seratus CCTV di Area Strategis

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan wilayah dengan memasang seratus unit Closed Circuit Television (CCTV) di berbagai lokasi strategis. Inisiatif ini mencakup taman kota, kawasan rawan bencana, hingga lingkungan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Peresmian pemasangan CCTV dilakukan di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Gubernur Anung menyatakan bahwa dengan penambahan ini, total CCTV yang terpasang di seluruh Jakarta mencapai 1.500 unit, tersebar di berbagai titik penting, termasuk 12 taman yang beroperasi 24 jam.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaludin, menjelaskan bahwa pengadaan seratus CCTV ini merupakan hasil kerjasama dengan berbagai perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Lokasi pemasangan meliputi:

  • Taman Ecopark
  • Tebet Eco Park
  • Taman Langsat
  • Wilayah RT/RW rawan bencana (seperti Kebon Jeruk)

CCTV yang terpasang terintegrasi dengan pusat komando Pemprov DKI Jakarta dan dipantau secara intensif oleh petugas. Dengan pemantauan yang berkelanjutan, respon cepat dapat dilakukan jika terjadi insiden darurat, seperti perkelahian atau kebakaran, tanpa harus menunggu laporan dari masyarakat.

Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memberikan akses pemantauan kepada masyarakat melalui dashboard yang akan tersedia di tingkat kelurahan. Inisiatif ini memungkinkan petugas kelurahan dan anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.

Selain itu, sistem pengaduan masyarakat, Lapor Warga, telah terintegrasi dengan aplikasi Jakarta Kini (JAKI), menjadi kanal utama pelaporan dengan respon yang cepat. Data pelapor dijamin kerahasiaannya, dan laporan yang tidak ditindaklanjuti dalam waktu enam hari akan berdampak pada evaluasi kinerja pegawai.

Penambahan CCTV ini merupakan tahap awal dari kajian komprehensif mengenai kebutuhan pengawasan visual di seluruh wilayah Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan jumlah CCTV berdasarkan kebutuhan lapangan dan ketersediaan anggaran untuk mewujudkan Jakarta yang aman, nyaman, dan berketahanan.