Dinas Kesehatan Sukabumi Bereaksi Terhadap Kasus Viral STNK Jadi Jaminan di Rumah Sakit

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Merespon Kasus Viral STNK Sebagai Jaminan Pembayaran Rumah Sakit

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, angkat bicara terkait viralnya kasus Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang dijadikan jaminan pembayaran biaya perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu. Kasus ini mencuat ke publik pada hari Minggu, 25 Mei 2025, dan langsung menjadi perhatian.

Agus Sanusi menjelaskan bahwa permasalahan biaya di luar cakupan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan seringkali menjadi kendala dalam pelayanan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit. Hal ini disebabkan karena biaya-biaya tersebut tidak dialokasikan dalam anggaran pemerintah daerah.

"Dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) Dinkes, kami tidak menganggarkan pembiayaan untuk jaminan kesehatan selain pembayaran kepesertaan BPJS yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp pada hari Rabu, 28 Mei 2025.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa Dinkes Kabupaten Sukabumi terus berupaya untuk mengusulkan pembiayaan yang bertujuan untuk mengaktifkan kepesertaan BPJS hingga mencapai 80 persen, sebagai upaya untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC). Selain itu, Dinkes juga mengusulkan pembiayaan jaminan kesehatan daerah di luar cakupan BPJS.

"Kami terus mengupayakan usulan tersebut kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar permasalahan serupa tidak terus berulang," imbuhnya.

Dinas Kesehatan, menurut Agus, secara berkala memberikan teguran dan peringatan kepada RSUD agar tidak menerima jaminan pembayaran berupa barang, seperti yang terjadi dalam kasus STNK yang dijaminkan kepada desa untuk biaya pengobatan warga kurang mampu. Agus juga menyampaikan bahwa pihak RSUD telah mengembalikan STNK tersebut kepada Kepala Desa.

Sebelumnya, viral di media sosial kisah Heri Suryana, yang dikenal sebagai Jaro Midun, Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Jawa Barat. Jaro Midun menjaminkan STNK mobilnya ke rumah sakit demi membantu warganya yang tidak mampu membayar biaya perawatan. Aksi heroiknya ini mendapat perhatian luas dari masyarakat.

Video viral tersebut bahkan sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat saat itu, Dedi Mulyadi, yang kemudian memberikan bantuan kepada warga Desa Cikahuripan yang membutuhkan. Selain itu, donasi juga mengalir dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar yang turut berinisiatif menggalang dana.

Kasus ini menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Upaya-upaya terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mengatasi permasalahan pembiayaan kesehatan dan memastikan bahwa tidak ada lagi warga yang terpaksa menjaminkan barang berharga demi mendapatkan perawatan medis yang layak.