Pellegrini Redam Narasi Underdog: Real Betis Siap Ladeni Chelsea di Final Conference League

Jelang laga final Conference League yang mempertemukan Real Betis dan Chelsea, pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini, menepis anggapan bahwa timnya adalah underdog. Pertandingan puncak ini dijadwalkan berlangsung di Wroclaw, Polandia, pada hari Kamis, 29 Mei 2025.

Chelsea, dengan reputasi mentereng dan performa impresif sepanjang turnamen, memang difavoritkan banyak pihak. Rekor 11 kemenangan dari 12 pertandingan sejak fase grup hingga semifinal menjadi bukti dominasi The Blues. Namun, Pellegrini menegaskan bahwa Betis memiliki peluang yang sama untuk meraih trofi juara.

Perjalanan Betis menuju final memang tidak semulus Chelsea. Mereka harus berjuang melalui babak playoff setelah hanya menempati posisi ke-15 di fase liga. Akan tetapi, performa tim asal Andalusia ini terus meningkat secara signifikan sejak awal tahun, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Puncak performa mereka terjadi saat menyingkirkan Fiorentina, salah satu tim unggulan, di babak semifinal. Kemenangan itu mengantarkan Betis ke final kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Walaupun banyak yang menjuluki Betis sebagai underdog, Pellegrini tidak sepakat dengan label tersebut. Pelatih yang pernah mengantarkan Manchester City meraih gelar juara Premier League pada tahun 2014 ini percaya bahwa Betis memiliki momentum positif untuk mengakhiri musim dengan raihan gelar juara.

"Saya tidak merasa ini seperti pertarungan David melawan Goliath. Kami memiliki peluang yang sama seperti mereka untuk memenangkan gelar," ujar Pellegrini dalam konferensi pers pada hari Selasa, 27 Mei.

Pellegrini menekankan pentingnya pengendalian emosi dalam pertandingan final. Ia mengingatkan bahwa kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal. "Aspek emosional harus dikendalikan karena satu kesalahan saja dapat menjadi penentu. Jika kami menghadapi mereka dengan kekuatan yang setara, kami memiliki peluang untuk menang. Kita tidak boleh melakukan kesalahan akibat motivasi yang berlebihan," jelas Pellegrini.