Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu, menghasilkan serangkaian kesepakatan penting yang memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Delegasi dari kedua negara, termasuk para menteri terkait, menandatangani berbagai perjanjian kerja sama yang mencakup berbagai sektor strategis.

Inti dari kemitraan yang diperbarui ini adalah penandatanganan empat deklarasi bersama (Joint Declaration) yang menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam isu-isu global dan regional. Deklarasi tersebut meliputi:

• Joint Declaration on the Development of the Indonesia-France Strategic Partnership until 2050: Dokumen ini menetapkan kerangka kerja jangka panjang untuk kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis, dengan visi untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang hingga tahun 2050.
• Joint Declaration on Cultural Strategy between Indonesia and France: Deklarasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertukaran budaya dan kerja sama antara kedua negara, dengan fokus pada promosi warisan budaya, seni, dan pendidikan.
• Joint Declaration on the Peaceful Resolution of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution: Indonesia dan Prancis menegaskan kembali komitmen mereka untuk perdamaian di Timur Tengah dan mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan antara Palestina dan Israel.
• Joint Statement between the President of the Republic of Indonesia and the President of the French Republic: Pernyataan bersama ini merangkum hasil pertemuan bilateral dan menggarisbawahi area-area utama kerja sama antara kedua negara.

Selain deklarasi bersama, sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) juga ditandatangani, yang mencakup berbagai bidang strategis, termasuk:

• Diplomasi: MoU untuk Kerja Sama dalam Peningkatan Kapasitas Diplomatik.
• Pertahanan: MoU tentang Perlindungan Timbal Balik Informasi Klasifikasi dan Letter of Intent tentang Kerja Sama Pertahanan Strategis.
• Pertanian: Declaration of Intent concerning Cooperation in the field of Agriculture.
• Energi dan Sumber Daya Mineral: Letter of Intent on Critical Minerals Cooperation.
• Kehutanan: Declaration of Intent in the field of Sustainable Forestry.
• Ekonomi Kreatif: MoU tentang Kerja Sama di Bidang Ekonomi Kreatif.
• Kebudayaan: MoU tentang Kerja Sama di Bidang Kebudayaan.
• Manajemen Risiko Bencana: Declaration of Intent on Cooperation in the field of Disaster Risk Management.
• Transportasi: MoU on Cooperation in the Transportation Sector.
• Olahraga Kuda: Cooperation Agreement between Pordasi and FFI Avasec AFCE France Galop on the Development of Sport Horse Cooperation.

Kemitraan ini juga meluas ke kerja sama antara sektor swasta (G2B dan B2B), dengan beberapa MoU yang ditandatangani antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Prancis di berbagai bidang, seperti:

• Gizi (Badan Gizi Nasional dan Danone)
• Pertambangan (Danantara dan Eramet)
• Energi (PT RGE Indonesia dan Total Energies; PT SMI, PT PLN, dan HDF)
• Industri Makanan (PT Citra Bonang Indonesia dan Lesaffre)
• Perbankan (Bank Indonesia dan Banque De France)

Serangkaian perjanjian ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Prancis, yang didorong oleh komitmen bersama untuk memperkuat kemitraan strategis dan mengatasi tantangan global bersama.