Konflik Internal Manchester United Memanas: Amorim Dikabarkan 'Usir' Garnacho Pasca-Final Liga Europa
Perseteruan internal di tubuh Manchester United dikabarkan mencapai puncaknya pasca-kekalahan di final Liga Europa musim 2024-2025. Pelatih Ruben Amorim dilaporkan terlibat konflik panas dengan winger muda, Alejandro Garnacho, bahkan hingga mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan sang pemain tidak lagi diinginkan dalam tim.
Ketegangan ini bermula dari kekecewaan Garnacho atas minimnya waktu bermain yang diberikan dalam laga final melawan Tottenham Hotspur. Pemain asal Argentina itu hanya diturunkan selama 20 menit terakhir pertandingan, sebuah keputusan yang membuatnya frustrasi mengingat kontribusinya di babak-babak sebelumnya. Ungkapan kekecewaan Garnacho pasca-pertandingan, yang mengisyaratkan ketidakpuasannya terhadap strategi pelatih, diduga menjadi pemicu utama memanasnya hubungan dengan Amorim.
Kekecewaan Garnacho kemudian diperparah dengan unggahan media sosial dari sang kakak yang dianggap menyudutkan Amorim. Pelatih asal Portugal itu pun tak tinggal diam dan membalas dengan komentar pedas yang menyinggung kegagalan Garnacho memanfaatkan peluang emas di semifinal.
- "Siapa yang melewatkan peluang bersih di babak pertama pada laga semifinal? Garnacho," jawab Amorim.
- "Itulah sepak bola. Mudah untuk beropini sekarang," lanjut Amorim.
Menurut laporan dari Dailymail, tensi memuncak di ruang ganti setelah pertandingan final. Amorim disebut melontarkan kata-kata kasar kepada Garnacho di hadapan pemain lain, yang mengindikasikan bahwa ia tidak lagi melihat sang pemain sebagai bagian dari rencana tim. Kalimat "Anda lebih baik berdoa bisa mendapatkan klub yang ingin merekrutmu," menjadi bukti nyata keretakan hubungan antara pelatih dan pemain.
Situasi ini membuka spekulasi mengenai masa depan Garnacho di Old Trafford. Napoli, klub Serie A Italia, dikabarkan tertarik untuk memboyong pemain berusia 20 tahun itu pada bursa transfer Januari lalu. Meskipun belum ada kesepakatan yang tercapai, peluang Garnacho untuk hijrah ke Italia tetap terbuka lebar. Napoli sendiri masih mencari opsi untuk memperkuat lini sayap kiri mereka, dan Garnacho dianggap sebagai salah satu kandidat potensial. Dengan ketidakpastian yang menyelimuti masa depannya di Manchester United, musim panas 2025 diprediksi akan menjadi periode krusial bagi kelanjutan karir Garnacho.