Ekspor Kopi Indonesia Meroket, Surplus Perdagangan Nasional Terangkat Signifikan

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa kinerja ekspor kopi Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024, memberikan kontribusi besar terhadap surplus perdagangan nonmigas nasional. Lonjakan ekspor komoditas kopi ini mencapai angka yang mengesankan, yakni 76,33% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sarpono, Direktur Statistik Distribusi BPS, mengungkapkan bahwa nilai ekspor kopi Indonesia pada tahun 2024 mencapai US$ 1,64 miliar, melonjak tajam dari US$ 929 juta pada tahun 2023. Sementara itu, impor kopi juga mengalami kenaikan sebesar 63,56%, dari US$ 117 juta menjadi US$ 186,7 juta.

"Data ekspor-impor kopi dengan kode HS 901 menunjukkan bahwa Indonesia terus mencatatkan surplus dalam periode 2020-2024, dengan nilai ekspor yang secara konsisten lebih tinggi dibandingkan nilai impor. Peningkatan ekspor kopi sebesar 76,33% dibandingkan tahun 2023 adalah pencapaian yang patut diapresiasi," ujar Sarpono.

Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor kopi Indonesia terbesar dengan nilai US$ 307,4 juta, disusul Mesir (US$ 142,5 juta), Malaysia (US$ 130,5 juta), Belgia (US$ 115,7 juta), dan Rusia (US$ 104,7 juta). Provinsi Lampung memegang peranan penting dalam ekspor kopi nasional, menyumbang 51,2% dari total ekspor kopi Indonesia. Selain Lampung, provinsi-provinsi lain yang juga menjadi eksportir kopi utama adalah Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Aceh.

Di sisi impor, Vietnam menjadi negara asal impor kopi terbesar bagi Indonesia, dengan nilai US$ 118,7 juta, diikuti oleh Brasil (US$ 44,5 juta), Malaysia (US$ 5,6 juta), Papua Nugini (US$ 5,2 juta), dan Swiss (US$ 3,1 juta). Lebih dari 63% total impor kopi Indonesia pada tahun 2024 berasal dari Vietnam.

Berikut adalah daftar negara tujuan ekspor kopi Indonesia pada tahun 2024:

  • Amerika Serikat: US$ 307,4 juta
  • Mesir: US$ 142,5 juta
  • Malaysia: US$ 130,5 juta
  • Belgia: US$ 115,7 juta
  • Rusia: US$ 104,7 juta

Berikut adalah daftar negara asal impor kopi Indonesia pada tahun 2024:

  • Vietnam: US$ 118,7 juta
  • Brasil: US$ 44,5 juta
  • Malaysia: US$ 5,6 juta
  • Papua Nugini: US$ 5,2 juta
  • Swiss: US$ 3,1 juta