Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dipilih menjadi salah satu lokasi kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam lawatannya ke Indonesia. Rektor UNJ, Komarudin, mengungkapkan bahwa pemilihan ini merupakan bentuk pengakuan atas jalinan kerja sama yang erat antara UNJ dan Kedutaan Besar Prancis selama ini.

Komarudin menjelaskan, UNJ telah lama menjalin kemitraan dengan pihak Prancis, khususnya dalam bidang kebudayaan dan bahasa. Dukungan aktif dari Kedutaan Besar Prancis terhadap berbagai kegiatan penyebarluasan bahasa Prancis di UNJ menjadi salah satu faktor penentu. "Kerja sama yang erat ini, tampaknya, telah dicatat oleh pemerintah Prancis," ujar Komarudin.

UNJ sendiri telah memiliki program studi bahasa Prancis sejak tahun 2011. Selain itu, universitas ini juga aktif bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis dalam berbagai program, termasuk program fast track di Labschool Cibubur. Program ini memungkinkan lulusan Labschool Cibubur untuk melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi di Prancis.

Menyambut kunjungan Presiden Macron, Komarudin menyatakan bahwa UNJ merasa terhormat atas kesempatan ini. Pihaknya meyakini bahwa kunjungan ini akan menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama antara UNJ dan Prancis di berbagai bidang.

"Kami memahami bahwa Bapak Presiden Macron ingin berinteraksi langsung dengan para pelajar dan mahasiswa di UNJ," kata Komarudin. "Beliau juga ingin berdialog dengan generasi muda Indonesia. Intinya, beliau ingin lebih dekat dengan kaum muda Indonesia, khususnya para mahasiswa dan pelajar."

Komarudin berharap kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara UNJ dan berbagai perguruan tinggi di Prancis. Selama ini, UNJ telah menjalin kerja sama dengan beberapa institusi di Prancis, namun pihaknya ingin memperluas jaringan ini untuk membangun jembatan persahabatan kebudayaan antara Indonesia dan Prancis yang lebih kokoh.

Sebelumnya, Presiden Macron telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Jakarta, di mana beliau melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan sejumlah delegasi. Selain UNJ, Presiden Macron juga dijadwalkan untuk mengunjungi Gedung ASEAN dan Candi Borobudur.