Pelindo Kembangkan Bali Benoa Marina: Dongkrak Pariwisata Maritim Indonesia
Bali Benoa Marina: Ikon Baru Pariwisata Maritim Indonesia
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) secara resmi memulai proyek pembangunan Bali Benoa Marina, sebuah fasilitas marina berstandar internasional yang terletak di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali. Proyek ambisius ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan pariwisata maritim premium di Indonesia, menarik wisatawan mancanegara dan domestik serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Fasilitas Berkelas Dunia untuk Wisatawan Premium
Bali Benoa Marina dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektare dan dirancang untuk menampung hingga 180 yacht, termasuk 50 superyacht berukuran hingga 90 meter. Marina ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah, termasuk:
- Premium Yacht Club: Pusat kegiatan sosial dan rekreasi bagi pemilik yacht dan tamu.
- Crew Club: Fasilitas khusus untuk kru yacht, menyediakan tempat istirahat dan rekreasi yang nyaman.
- Area MICE: Ruang serbaguna untuk pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran, yang menarik acara-acara bertaraf internasional.
- F&B: Berbagai pilihan restoran dan bar yang menawarkan kuliner lokal dan internasional.
- Perkantoran: Ruang kantor untuk mendukung operasional marina dan bisnis terkait.
- Retail: Toko-toko yang menjual perlengkapan yacht, suvenir, dan produk-produk mewah lainnya.
Dengan fasilitas lengkap dan modern, Bali Benoa Marina bertujuan untuk memberikan pengalaman berlayar yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
Kolaborasi Strategis untuk Keberhasilan Proyek
Pembangunan Bali Benoa Marina merupakan hasil kolaborasi antara Pelindo dan PT Marina Development Indonesia (MDI), sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam pengembangan marina berstandar internasional. MDI akan bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan fasilitas marina serta area komersial pendukung. Selain itu, Pelindo juga melibatkan mitra strategis lainnya untuk memastikan proyek ini dibangun dengan standar kualitas tertinggi dan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Proses pembangunan marina ini juga melibatkan penggunaan tenaga kerja lokal, yang merupakan komitmen Pelindo untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali. Pembangunan ponton beton apung menggunakan teknologi terkini yang telah diterapkan di berbagai proyek marina kelas dunia, seperti Porto Montenegro, Royal Phuket Marina, dan Limassol Marina.
Target Operasional dan Dampak Ekonomi
Bali Benoa Marina dijadwalkan untuk memulai operasional awal pada kuartal IV 2025 dan beroperasi penuh dengan seluruh fasilitas pendukungnya pada tahun 2027. Proyek ini diharapkan menjadi magnet bagi superyacht internasional dan domestik, serta menjadi katalis pertumbuhan ekonomi regional dan nasional berbasis industri maritim premium. Kehadiran Bali Benoa Marina akan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai destinasi wisata maritim unggulan di kawasan Asia Tenggara.
Dukungan Pemerintah untuk Pariwisata Berkualitas
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyampaikan bahwa pembangunan Bali Benoa Marina sejalan dengan fokus pemerintah untuk mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Pemerintah akan terus mendukung inisiatif-inisiatif yang meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.