Panglima TNI Lakukan Rotasi Jabatan, Komandan Paspampres Beralih Tongkat Komando

markdown Pergantian tampuk kepemimpinan terjadi di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait mutasi jabatan yang melibatkan 117 perwira tinggi (Pati) dari berbagai matra. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pergantian Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Mayjen Achiruddin Darojat, yang sebelumnya menjabat sebagai Danpaspampres, kini mendapatkan amanah baru sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro. Posisi yang ditinggalkan Mayjen Achiruddin akan diisi oleh Mayjen Edwin Adrian Sumantha, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Danseskoad). Rotasi jabatan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditetapkan pada 27 Mei 2025.

Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi, mutasi ini merupakan bagian dari strategi pembinaan karier personel dan penyegaran organisasi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas TNI dalam menghadapi berbagai dinamika, baik di tingkat nasional maupun global.

Mayjen Achiruddin Darojat merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1997 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sebelum menjabat sebagai Danpaspampres pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, ia telah menempati berbagai posisi strategis di TNI.

Berikut adalah riwayat jabatan Mayjen Achiruddin Darojat:

  • Danpaspampres (2023-2025)
  • Wadanjen Kopassus (2022–2023)
  • Danrem 052/Wijayakrama (2022)
  • Danrem 074/Warastratama (2022)
  • Pamen Denma Mabesad (2021–2022)
  • Dan Grup A Paspampres (2019–2021)
  • Asintel Danjen Kopassus (2018–2019)
  • Wadansat 81 Gultor Kopassus (2017–2018)
  • Kasrem 052/Wijayakrama (2017)
  • Dandim 0506/Tangerang (2015–2017)
  • Danyon 812/Bantuan Sat 81 Gultor Kopassus (2012–2014)

Mutasi jabatan ini melibatkan total 117 Pati TNI, yang terdiri dari 47 Pati TNI Angkatan Darat, 30 Pati TNI Angkatan Laut, dan 40 Pati TNI Angkatan Udara. Pergantian posisi ini diharapkan dapat memberikan angin segar dan meningkatkan kinerja TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.