Kericuhan Warnai Bursa Kerja di Bekasi, Disnaker Sampaikan Permohonan Maaf

Insiden kericuhan mewarnai pelaksanaan bursa kerja (Job Fair) yang diselenggarakan di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/05/2025). Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Nur Hidayah Setyowati, menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden ini. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, perkiraan kami sebelumnya sekitar 10 ribu orang yang akan hadir," ujar Nur Hidayah, sebagaimana dilansir dari TribunBekasi.com.

Membludaknya jumlah pencari kerja di luar perkiraan menjadi pemicu utama kericuhan. Disnaker Kabupaten Bekasi sebenarnya telah mengantisipasi lonjakan pengunjung dengan menerapkan rekayasa teknis. Langkah-langkah antisipasi tersebut meliputi:

  • Pembagian Jalur Masuk: Peserta dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Perempuan diarahkan melalui pintu depan samping, sementara laki-laki melalui pintu samping belakang.
  • Sterilisasi Pintu Utama: Pintu utama dijaga ketat dan dikhususkan bagi tamu undangan, pejabat VIP dan VVIP, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Bekasi.
  • Koordinasi Keamanan: Disnaker telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian untuk pengamanan.

Namun, upaya-upaya tersebut rupanya tidak mampu meredam gejolak di lapangan. Berdasarkan video yang beredar di media sosial Instagram melalui akun @jabodetabek24info.id, terlihat kerumunan massa pencari kerja memadati area lokasi bursa kerja.

Situasi memanas ketika seorang pria menunjukkan lembaran foto hasil scan quick response (QR) untuk pendaftaran. Tindakan ini memicu dorongan antar pengunjung yang berusaha mendekati sumber QR code tersebut. Akibatnya, kerumunan menjadi tidak terkendali dan beberapa orang terlibat perkelahian di tengah massa.