Platform HESTIA: Solusi Digital untuk Mengatasi Fragmentasi Data dan Mendorong Pertanian Berkelanjutan

Platform HESTIA: Revolusi Digital untuk Pertanian Berkelanjutan

Indonesia, khususnya sektor pertanian, tengah menghadapi tantangan serius dalam mengelola informasi terkait keberlanjutan. Data mengenai praktik pertanian dan dampak lingkungannya melimpah, namun fragmentasi informasi menjadi kendala utama dalam pengambilan keputusan yang efektif. Kondisi ini menghambat identifikasi praktik pertanian berkelanjutan dan produk-produk ramah lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pendekatan digital menjadi kunci, dan platform HESTIA hadir sebagai solusi inovatif.

HESTIA: Jembatan Informasi untuk Pertanian Berkelanjutan

Di kembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Oxford dan didukung oleh berbagai lembaga seperti Department for Environment Food and Rural Affairs (Defra), platform HESTIA menawarkan solusi komprehensif. Cuk Supriyadi Alinandar, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menekankan pentingnya aksesibilitas dan kustomisasi HESTIA. Platform ini dirancang untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat bagi petani, produsen makanan, dan pembuat kebijakan terkait produksi dan konsumsi pangan yang berkelanjutan.

Keunggulan utama HESTIA terletak pada penggunaan format data standar dan model open source. Hal ini memastikan transparansi dan kemudahan akses terhadap data manufaktur pangan global yang berkelanjutan, termasuk rantai pasokan produk. Data yang terintegrasi dan mudah dipahami di platform ini bertujuan untuk mendorong perubahan positif dalam praktik pertanian, industri pangan, dan rantai pasokan global. Joseph Poore dari Universitas Oxford, menjelaskan bahwa HESTIA didesain untuk secara substansial mengurangi dampak lingkungan dari produksi makanan dengan menyediakan data dan model untuk mengukur, mengurangi, dan mengatur perbaikan hasil lingkungan. Hasil riset yang relevan juga dipublikasikan melalui platform ini.

Fungsionalitas HESTIA: Tiga Pilar Utama

HESTIA menawarkan tiga sumber daya utama:

  • Format Data Terstandarisasi: Memastikan interoperabilitas dan kemudahan pertukaran data agro-lingkungan.
  • Platform Data Terbuka: Memberikan akses bebas dan mudah terhadap data agro-lingkungan yang komprehensif.
  • Alat Kalkulasi Akurat: Memungkinkan pengukuran akurat berbagai indikator lingkungan dalam rantai pasok.

HESTIA juga menyediakan penilaian daur hidup global (LCA) tentang dampak lingkungan dari berbagai produk makanan, mencakup berbagai indikator sepanjang rantai pasokan. Kolaborasi antara BRIN dan Universitas Oxford melalui platform ini menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pembangunan pertanian berkelanjutan, seperti yang disampaikan oleh Nugroho Adi Sasongko, Kepala Pusat Riset Teknologi Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PRSPBPDH) BRIN. Juliet Telfer dari HESTIA menegaskan akses terbuka platform ini bagi publik.

Kesimpulannya, platform HESTIA menawarkan harapan baru dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Dengan menggabungkan teknologi digital dan kolaborasi internasional, platform ini berpotensi untuk mengatasi fragmentasi data, mendorong transparansi, dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang berbasis data untuk pembangunan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.