DPR Soroti Penanganan Kasus Mahasiswa UGM: Keadilan Harus Jadi Prioritas Utama
Kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericho Afandhi, oleh sesama mahasiswa UGM bernama Christiano Pengareppenta Pengidahen Tarigan, terus menuai sorotan publik. Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menegaskan bahwa penanganan kasus ini harus mengedepankan keadilan dan menghindari adanya intervensi berdasarkan status sosial pelaku.
Abdullah menyatakan keprihatinannya atas keraguan publik terhadap transparansi penanganan kasus ini. Kekhawatiran ini muncul karena pelaku, Christiano, berasal dari keluarga yang diduga memiliki pengaruh. Ia mendesak pihak kepolisian untuk memberikan klarifikasi yang komprehensif guna menjawab semua pertanyaan yang beredar di masyarakat. Hal ini penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
- Transparansi dan Akuntabilitas: Abdullah menekankan pentingnya transparansi dalam setiap tahapan penyelidikan dan penyidikan. Polisi harus terbuka dalam memberikan informasi kepada publik mengenai perkembangan kasus, termasuk hasil pemeriksaan saksi dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan.
- Keterlibatan Pihak Eksternal: Guna menjamin objektivitas, Abdullah menyarankan agar Polri melibatkan pihak eksternal seperti Kompolnas dan Ombudsman dalam mengawasi penanganan kasus ini. Keterlibatan pihak independen akan membantu memastikan bahwa tidak ada unsur keberpihakan atau intervensi yang dapat mempengaruhi proses hukum.
- Proses Hukum yang Adil: Abdullah menegaskan bahwa semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum. Oleh karena itu, penanganan kasus Argo harus dilakukan secara adil dan sesuai dengan prosedur yang berlaku, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi pelaku. Proses hukum harus ditegakkan secara profesional dan transparan.
Kasus ini bermula dari kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta. Argo, yang mengendarai sepeda motor, ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan Christiano. Berdasarkan hasil analisis polisi, kecelakaan tersebut disebabkan oleh kurangnya konsentrasi pengemudi mobil saat berkendara. Kasus ini menjadi perhatian publik dan memicu perdebatan mengenai penegakan hukum yang adil dan transparan di Indonesia.