Aksi Tawuran Pelajar SMP di Tanjung Priok Berujung Penangkapan dan Satu Korban Tewas
Aparat kepolisian mengamankan delapan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin malam (26/05/2025) terkait dengan aksi tawuran yang melibatkan kelompok mereka. Insiden ini tidak hanya menyebabkan penangkapan, tetapi juga mengakibatkan satu korban jiwa dan satu luka-luka.
Menurut keterangan Iptu Tomy Brian Hutomo, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan mengenai adanya sekelompok pelajar yang mencurigakan. "Kami mengamankan delapan orang, beserta barang bukti berupa satu senjata tajam dan satu unit sepeda motor," ujarnya.
Sebelum insiden tawuran terjadi, kelompok pelajar ini terpantau berkeliling di sekitar kawasan Jakarta International Stadium (JIS) dengan menggunakan lima sepeda motor. Kemudian, mereka terlibat bentrok dengan kelompok pelajar SMP lainnya di dekat pintu selatan JIS. Bentrokan ini berujung tragis, dengan tewasnya seorang pemuda berinisial AS (20), yang diduga merupakan alumni SMP yang menjadi sasaran serangan. Selain itu, seorang rekan korban berinisial MRA (18) mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
"Korban saat itu berboncengan tiga di atas motor. Saat bentrokan terjadi, satu orang terkena bacokan, satu luka-luka, dan satu lagi melarikan diri. Motor yang mereka gunakan bahkan sampai masuk ke selokan karena panik," jelas Iptu Tomy.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kronologi pasti pembacokan yang menyebabkan AS meninggal dunia. Proses investigasi juga melibatkan pengumpulan hasil visum dari jasad korban yang dilakukan di Rumah Sakit Kramat Jati. "Kami masih melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Apakah korban dibacok sebelum atau sesudah terjatuh ke selokan, masih kami dalami. Kami juga menunggu hasil visum dari Kramat Jati untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat," pungkas Iptu Tomy.