Rahasia Postur Tinggi Anak Terungkap: Kepala Badan Gizi Nasional Ungkap Peran Penting Konsumsi Susu
Mempunyai anak dengan postur tubuh tinggi menjadi dambaan sebagian besar orang tua. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, baru-baru ini membagikan pengalamannya dalam memaksimalkan potensi pertumbuhan tinggi badan pada anak melalui asupan nutrisi yang tepat, khususnya konsumsi susu secara rutin.
Dalam sebuah kesempatan di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Dadan mengungkapkan bahwa kedua putranya memiliki tinggi badan yang signifikan, yaitu 181 cm dan 185 cm. Pencapaian ini, menurutnya, tidak lepas dari kebiasaan mengonsumsi susu sejak usia dini hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan, saat masa pertumbuhan pesat, kedua putranya mengonsumsi susu hingga 2 liter per hari. Dadan menekankan bahwa konsumsi susu yang teratur berperan penting dalam pembentukan tulang yang kuat dan pertumbuhan optimal.
"Ini sudah terbukti di rumah, anak saya dua orang laki-laki pertama tinggi 181, anak kedua tinggi 185," ujar Dadan.
Dadan menjelaskan bahwa asupan gizi yang memadai, termasuk konsumsi susu, dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan tinggi badan anak. Hal ini menjadi salah satu landasan pemikiran pemerintah dalam menginisiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini diharapkan dapat menjadi intervensi penting untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan nutrisi yang cukup dan tumbuh secara optimal.
Tanpa intervensi gizi yang tepat, Dadan khawatir banyak anak-anak tidak mencapai potensi tinggi badan maksimal mereka. Ia memprediksi, tanpa intervensi, rata-rata tinggi badan anak-anak Indonesia hanya akan berkisar antara 160-165 cm. Dengan program MBG dan pemenuhan gizi yang seimbang, diharapkan tinggi badan anak-anak Indonesia dapat mencapai minimal 185 cm.
Lebih lanjut, Dadan menegaskan bahwa tinggi badan bukan hanya ditentukan oleh faktor genetik, tetapi juga oleh asupan gizi yang cukup dan seimbang. Oleh karena itu, program MBG dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
"Jadi tinggi badan bukan cuma masalah genetik, tapi juga asupan gizi yang cukup dan seimbang," kata Dadan.
Dengan demikian, kisah Dadan Hindayana menjadi contoh nyata bagaimana asupan nutrisi yang tepat, khususnya konsumsi susu, dapat berperan penting dalam memaksimalkan potensi pertumbuhan tinggi badan anak. Hal ini sekaligus menggarisbawahi pentingnya intervensi gizi sejak dini untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
- Konsumsi susu rutin sejak kecil
- Asupan gizi seimbang
- Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Potensi pertumbuhan tinggi badan
- Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
- Indonesia Emas 2045